Dilansir dari Cointelegraph, CEO Visa meyakini bahwa solusi pembayaran yang didukung oleh blockchain dapat diintegrasikan ke dalam layanan dan penawarannya untuk mendukung pembayaran generasi berikutnya.
Lalu, apa saja yang disampaikan oleh CEO Visa terkait dengan solusi blockchain-powered yang dimaksud? Simak berita lengkapnya berikut ini!
Dalam sebuah pertemuan pemegang saham tahunan atau stockholder annual meeting Visa yang dilaksanakan pada 24 Januari 2023, CEO Al Kelly, yang secara resmi akan mengundurkan diri pada 1 Februari 2023 mendatang, secara singkat membagikan rencana perusahaan untuk mata uang digital bank sentral (CBDC) dan stablecoin pribadi.
āHal ini masih sangat awal, tetapi kami terus percaya bahwa stablecoin dan mata uang digital bank sentral memiliki potensi untuk memainkan peran yang berarti dalam dunia pembayaran, dan kami memiliki sejumlah inisiatif yang sedang berjalan,ā ujar Kelly, dikutip dari Cointelegraph, Rabu (25/1/2023).
āKami telah melakukan investasi dalam jumlah yang tidak sedikit dalam dana dan perusahaan crypto karena kami ingin berinvestasi dalam ekosistem pembayaran,ā jelasnya.
Kelly juga mengonfirmasi bahwa neraca keuangan Visa tidak terpengaruh oleh beberapa ākegagalan besarā yang mengguncang dunia cryptocurrency pada tahun 2022. āDalam segala hal yang kami lakukan, ketahuilah bahwa kami sangat fokus dalam menjaga integritas sistem pembayaran Visa dan sistem pembayaran secara keseluruhan serta tentu saja, reputasi brand kami dalam hal kepercayaan,ā tambah Kelly.
Baca Juga: Visa Daftarkan 2 Merek Dagang Untuk Dompet Crypto, NFT, dan Metaverse
Dilansir dari Cointelegraph, tim riset Visa mulai mengerjakan proyek interoperabilitas blockchain pada September 2021 yang dinamai inisiatif Universal Payment Channel (UPC). Proyek ini dirancang untuk membangun ānetwork of networksā untuk CBDC dan stablecoin pribadi agar dapat melewati berbagai saluran pembayaran.
Namun, Visa belum memberikan pembaruan tentang UPC selama lebih dari 12 bulan.
Pada Desember 2022 lalu, Visa juga mengumumkan bahwa mereka sedang menyusun rencana untuk memungkinkan tagihan otomatis dibayarkan dari dompet pengguna yang didukung Ethereum.
Presiden Visa, Ryan McInerney, secara resmi akan menggantikan Al Kelly sebagai CEO mulai 1 Februari 2023. McInerney tampaknya juga memiliki optimisme yang sama dengan Kelly mengenai solusi pembayaran yang didukung oleh blockchain.
Dalam sebuah wawancara dengan Fortune pada bulan November 2022, McInerney mengatakan bahwa Visa akan terus mengeksplorasi dimana pembayaran crypto dapat dimanfaatkan dengan baik.
Referensi: