
Jakarta, Pintu News – Prediksi arah pasar cryptocurrency pada 2026 semakin dipengaruhi oleh berbagai narrative yang berkembang di ekosistem blockchain. Grafik terbaru menunjukkan adanya divergensi performa antar kategori, dengan beberapa narrative menunjukkan peluang pertumbuhan, sementara lainnya masih berada dalam tekanan.
Pemahaman terhadap narrative ini penting bagi investor maupun pengamat pasar karena masing-masing membawa implikasi berbeda terhadap adopsi, inovasi, dan perkembangan teknologi. Artikel ini membahas 10 narrative utama dalam crypto yang diperkirakan membentuk dinamika pasar pada 2026 menurut Dexu AI!
Prediction markets merujuk pada platform yang memfasilitasi perdagangan hasil suatu peristiwa dengan menggunakan aset crypto. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk bertaruh pada probabilitas suatu kejadian sambil memberikan insentif berbasis pasar terhadap informasi yang akurat. Narasi ini menunjukkan performa yang positif dalam grafik, menandai minat yang meningkat terhadap model prediksi terdesentralisasi.
Dalam beberapa tahun terakhir, prediction markets semakin diadopsi karena dianggap lebih transparan dibandingkan model prediksi tradisional. Integrasi blockchain memperkuat kredibilitas hasil prediksi, sehingga pasar ini menjadi salah satu narrative yang menonjol di 2026. Lonjakan minat tersebut dipengaruhi oleh peningkatan utilitas sektor ini dalam politik, olahraga, dan analisis risiko.

Layer-2 (L2) adalah solusi yang dirancang untuk meningkatkan skalabilitas blockchain dengan memindahkan sebagian beban transaksi dari jaringan utama. Teknologi ini memungkinkan biaya transaksi lebih rendah dan kecepatan yang lebih tinggi. Grafik menunjukkan bahwa sektor L2 mengalami tekanan, mencerminkan dinamika kompetisi yang semakin ketat.
Meski demikian, narasi L2 tetap menjadi fondasi penting bagi adopsi massal blockchain. Tantangan seperti biaya operasional, fragmentasi ekosistem, dan perkembangan zk-rollups membuat performanya fluktuatif. Walau grafik mencatat penurunan, inovasi yang terus berkembang menjadikan L2 tetap relevan.
Centralized Exchanges (CEX) merupakan platform pertukaran crypto yang dikendalikan oleh entitas tunggal. Narrative ini menunjukkan penurunan berdasarkan grafik, sejalan dengan meningkatnya tekanan regulator global. CEX masih memegang peran dominan dalam likuiditas, namun menghadapi tantangan dari model yang lebih terdesentralisasi.
Ketidakpastian regulasi dan meningkatnya preferensi terhadap self-custody menyebabkan tekanan pada CEX. Namun demikian, kehadiran mereka tetap penting bagi pengguna baru dan volume perdagangan berskala besar. CEX diperkirakan akan terus beradaptasi melalui model hybrid serta peningkatan transparansi.
Baca juga: 3 Sinyal Kuat yang Menekan Harga Pi Network (PI) di November 2025
Crypto derivatives mencakup produk seperti futures, options, dan perpetual contracts. Grafik menampilkan penurunan performa dalam narrative ini, meskipun sektor derivatives selama ini merupakan salah satu pilar perdagangan crypto global. Penurunan ini menunjukkan adanya pergeseran sentimen risiko di pasar.
Dalam jangka panjang, derivatives tetap menjadi instrumen penting untuk hedging dan spekulasi. Regulasi yang berkembang dan peningkatan produk terstandardisasi dapat memperkuat kembali minat terhadap sektor ini. Namun, 2026 tampaknya menjadi periode konsolidasi bagi aktivitas derivatives crypto.
Decentralized Finance merupakan ekosistem layanan keuangan tanpa perantara. Grafik menunjukkan narrative DeFi berada dalam tren negatif, dipengaruhi oleh risiko keamanan, volatilitas, dan penurunan aktivitas pengguna. Meski demikian, DeFi telah menjadi inovasi fundamental di crypto.
Beberapa protokol besar telah mengadopsi model lebih aman dan terukur, mendorong kepercayaan jangka panjang terhadap sektor ini. Perkembangan model real-world assets (RWA) dan integrasi identitas terdesentralisasi dapat menjadi katalis pemulihan narasi DeFi di 2026.
Crypto lending adalah aktivitas meminjam atau meminjamkan aset digital melalui protokol terdesentralisasi atau platform terpusat. Grafik menunjukkan adanya tekanan pada narrative lending, menandakan penurunan minat dan meningkatnya risiko. Kejadian krisis likuiditas di tahun-tahun sebelumnya turut memengaruhi perkembangan sektor ini.
Meskipun begitu, lending tetap memiliki peran penting dalam penyediaan likuiditas. Perkembangan model jaminan baru serta integrasi risiko yang lebih terukur dapat membantu stabilisasi sektor ini. Tahun 2026 diperkirakan menjadi masa restrukturisasi bagi layanan crypto lending.
Baca juga: 10 Prediction-Markets Coin yang Berpotensi Naik di 2026

Privacy coins dan teknologi privasi bertujuan melindungi identitas dan transaksi pengguna. Grafik menunjukkan narrative ini berada dalam tren negatif, lebih disebabkan oleh tekanan regulasi global terkait anti-money laundering (AML). Walau begitu, permintaan privasi tetap konsisten dalam komunitas crypto.
Teknologi seperti zk-SNARKs dan enkripsi lanjutan memungkinkan privasi tanpa mengorbankan kepatuhan. Narrative ini dapat mengalami kebangkitan apabila ada terobosan regulasi atau inovasi teknologi yang memperluas kasus penggunaan.
Neobanks adalah layanan keuangan digital modern yang sering mengintegrasikan aset crypto dalam sistemnya. Grafik menunjukkan performa negatif pada narrative ini, seiring dengan meningkatnya persaingan dan tekanan regulasi fintech. Namun, integrasi pembayaran crypto membuatnya tetap relevan.
Neobanks dapat menjadi jembatan antara keuangan tradisional dan aset digital. Dengan meningkatnya permintaan untuk pembayaran global dan aset digital, neobanks berpotensi memperluas kembali ekspansi mereka pada 2026.
Buybacks merujuk pada strategi di mana protokol crypto membeli kembali token untuk memperkuat nilai. Grafik menunjukkan penurunan pada narrative buybacks, yang dapat mencerminkan penurunan kapasitas pendapatan proyek crypto. Meskipun demikian, buybacks tetap menjadi mekanisme penting dalam desain tokenomics.
Protokol dengan utilitas kuat masih menggunakan buybacks sebagai strategi jangka panjang. Narrative ini kemungkinan menguat kembali jika aktivitas jaringan meningkat dan pendapatan protokol stabil.

Decentralized Exchanges (DEX) adalah platform pertukaran crypto tanpa perantara. Grafik memperlihatkan penurunan kinerja DEX, dipengaruhi oleh kompetisi, biaya transaksi, dan perpindahan volume ke CEX dalam kondisi pasar tertentu. Meski lemah di grafik, peran DEX tetap fundamental.
Inovasi seperti concentrated liquidity dan aggregators meningkatkan daya saing DEX. Sejalan dengan meningkatnya minat terhadap self-custody dan desentralisasi, narrative DEX diperkirakan akan tetap relevan dalam jangka panjang.
Kesepuluh narrative crypto pada grafik 2026 menunjukkan dinamika yang beragam, dengan hanya prediction markets mencatat performa positif. Meskipun mayoritas narrative mengalami tekanan, masing-masing tetap memiliki potensi pertumbuhan yang bergantung pada inovasi, regulasi, dan adopsi teknologi. Investor yang memahami arah narrative ini dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dalam menghadapi perkembangan pasar crypto di tahun-tahun mendatang.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: