Pengembangnya Meningkat 83%, Para Pendiri Solana Beberkan Visi Optimis di Tahun 2023

Updated
February 3, 2023
Gambar Pengembangnya Meningkat 83%, Para Pendiri Solana Beberkan Visi Optimis di Tahun 2023

Jadi koin crypto yang berhasil pulih di awal tahun 2023, pada 31 Januari 2023, salah satu pendiri Solana, Anatoly Yakovenko dan Raj Gokal, baru-baru ini berbagi visi mereka untuk komunitas Solana melalui sebuah cuitan di Twitter. Apa saja visi Solana di tahun 2023 ini? Baca selengkapnya di bawah.

Pengembang di Solana Meningkat 83%

Pengembang Solana Meningkat 83%
Sumber: Twitter

Dalam sebuah tweet yang dibagikan pada 31 Januari 2023 oleh akun Twitter resmi Solana, mereka mencatat bahwa ā€œ2023 akan menjadi tahun ketika komunitas Solana mengambil alih kendali dan terus membangun kerangka kerja untuk ekonomi yang terdesentralisasi dan tanpa izinā€.

Tak hanya itu, ekosistem Solana juga menunjukkan tanda-tanda masa depan yang menjanjikan di tengah pasar crypto yang bergejolak, menurut pendirinya, Anatoly Yakovenko dan Raj Gokal.

Sumber: Developer Report

Sementara itu, menurut laporan BeinCrypto (1/2/23), data dari Pengembang Electric Capital baru-baru ini menunjukkan bahwa jumlah pengembang di Solana telah meningkat 83% dari tahun lalu menjadi lebih dari 2.000 pengembang aktif, mendorong Solana menempati posisi kedua setelah Ethereum dalam hal jumlah pengembang terbanyak.

Para pendiri Solana mengatakan bahwa pertumbuhan mereka bersifat organik dan ā€œsekarang ribuan tim sedang membangun proyek, dApps, dan alatā€ di Solana. Para pendiri juga mengungkapkan alasan naiknya angka pengembang di Solana adalah karena mereka menyediakan throughput tinggi dan biaya rendah, yang mereka sebut sebagai ā€œpembenaranā€.

Baca juga: Prediksi Harga Solana Februari 2023: Harga SOL Bisa Tembus Rp500 ribu?

Solana Mampu Bertahan dari Crypto Winter

Solana Mampu Bertahan dari Crypto Winter

Mengutip dari laporan Bein Crypto, Yakovenko dan Gokal memulai Solana pada akhir 2017 dengan visi menciptakan masa depan yang memprioritaskan akses yang adil terhadap keuangan, kebebasan, dan keamanan melalui teknologi blockchain. Mainnet diluncurkan dalam versi beta kurang dari tiga tahun yang lalu, dan sejak saat itu, ekosistem Solana terus tumbuh dan berkembang.

Terlepas dari menurunnya reputasi pada industri crypto secara keseluruhan pada tahun 2022, tim pengembang di balik proyek Solana tetap berkomitmen pada prinsip-prinsip inti desentralisasi, kedaulatan, dan keadilan. Saat ini, jumlah validator di jaringan Solana telah meningkat, dengan lebih dari 2.000 node yang menjalankan blockchain. Tak hanya itu, peningkatan kinerja juga telah diimplementasikan dan dijadwalkan untuk memungkinkan jaringan yang lebih stabil dan efisien.

Menurut Yakovenko dan Gokal, prinsip-prinsip web3, seperti desentralisasi dan penyimpanan sendiri, sangat penting untuk masa depan yang terdesentralisasi. Mereka percaya bahwa keuangan terdesentralisasi mengganggu model keuangan tradisional dengan cepat, dan satu-satunya cara untuk benar-benar merangkul janji web3 adalah dengan memiliki komitmen tanpa kompromi terhadap prinsip-prinsip tersebut.

Para pendiri Solana berpendapat bahwa komunitas crypto dapat dilihat sebagai contoh antifragilitas, sebuah konsep yang menunjukkan bahwa serangan terhadap suatu sistem dapat memiliki efek tak terduga yang membuatnya lebih kuat. Dengan cara yang sama, mereka percaya bahwa pasar bearish juga dapat memiliki dampak yang sama.

Solana Memperkuat Jaringannya

Pada tahun 2022, Solana tercatat mengalami beberapa kali pemadaman jaringan yang menyebabkan downtime dan mengganggu kemampuan jaringan untuk memproses transaksi. Pemadaman jaringan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk permintaan transaksi yang tinggi, masalah teknis dengan jaringan, dan pelanggaran keamanan.

Downtime yang terus menerus terjadi berdampak negatif pada reputasi Solana sebagai platform yang dapat diandalkan dan dapat dipercaya, yang menyebabkan beberapa investor mempertanyakan stabilitas dan keamanannya. Hal ini juga menyebabkan penurunan kepercayaan pada platform, yang mengakibatkan beberapa investor menjual kepemilikan mereka dan menahan diri untuk berinvestasi di platform tersebut.

Menanggapi masalah ini, Yakovenko dan Gokal menegaskan bahwa klien validator yang dikembangkan oleh organisasi pihak ketiga, Firedancer, akan mengurangi risiko pemadaman jaringan secara signifikan. Dengan kemampuan untuk memproses 0,6 juta transaksi per detik dalam lingkungan pengujian, pengenalan klien validator baru ini dapat membantu transisi jaringan dari versi beta ke versi yang lebih stabil.

Terlepas dari hal-hal yang telah terjadi di tahun 2022, token asli komunitas Solana telah bekerja cukup baik sejak awal tahun 2023. Hanya dalam satu bulan, harga SOL meningkat lebih dari 130%. Ketahui selengkapnya melalui artikel Solana (SOL)Terus Naik Sampai 145% di Awal Tahun. Begini Komentar Vitalik Buterin!


Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->