Perkembangan harga Solana di bulan pertama tahun 2023 cukup mengesankan. Pasalnya, di awal Januari 2023, Solana tercatat cetak rekor tertinggi bulanan terbaru sejak November 2022 lalu.
Tak hanya itu, Solana juga menutup bulan Januari dengan cukup baik. Menurut laporan, per 30 Januari 2023, harga Solana terus berada di angka $25 atau Rp375.400 ($1 = Rp15.016), meningkat sekitar 145% dari posisi terendahnya pada akhir Desember 2022, dengan harga $8,0 atau setara dengan Rp120.128.
Lalu, bagaimana prediksi harga Solana (SOL) di bulan Februari 2023? Simak selengkapnya di artikel ini.
Tercatat di market Pintu, harga Solana mengalami peningkatan sebanyak 130,35% dalam rentang waktu 1 bulan. Sempat menyentuh titik terendahnya di harga Rp155.420 pada 3 Januari 2023, dan menyentuh harga tertinggi di angka Rp395.858 pada 30 Januari 2023.
Dilansir dari CoinMarketCap, per 1 Februari 2023, Solana menempati urutan ke-11 berdasarkan jumlahĀ market cap-nya yang mencapai sekitar Rp132 triliun, dengan adanya penurunan 1,79% dalam waktu 24 jam. Selain itu, volume perdagangan Solana mengalami koreksi 43,36%, hingga mencapai Rp8,7 triliun, dalam 24 jam terakhir.
Terlepas dari beberapa penurunan hari ini, Solana menjadi salah satu token crypto yang mampu pulih dan rebound sejak akhir 2022 lalu. Kok bisa?
Dilansir dari Business 2 Community (31/1/23), terdapat banyak faktor yang mendukung harga Solana untuk rebound.
Dilansir dari Cryptopolitan per 30 Januari 2023, pada grafikĀ candlestickĀ 24 jam untuk analisis harga Solana, harga SOL terlihat menurun di sekitar angka $21-$25 atau setara dengan Rp315.336-Rp375.400 ($1 = Rp15.016) selama 24 jam terakhir, menunjukkan peningkatan volatilitas di pasar.
Namun, sebagian besar bulls tetap memegang kendali dalam menjaga harga di atasĀ supportĀ di angka $20 atau Rp300.320, dan rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) yang krusial di angka $23,31 setara dengan Rp350.022. Karena harga menargetkan resistensi di $27 atau Rp405.432, indikator teknikal menunjukkan bahwa koreksi mungkin akan terjadi.
Sementara itu,Ā relative strength indexĀ (RSI) 24 jam terlihat turun dari wilayahĀ overboughtĀ setelah awalnya mencapai level tertinggi di 80. Hal ini biasanya mengisyaratkan koreksi harga yang akan datang. Volume perdagangan selama 24 jam terakhir turun sedikit, mengindikasikan sedikit pergerakan pembeli pada harga saat ini. Selain itu, kurvaĀ moving average convergence divergenceĀ (MACD) juga terlihat mencoba untuk melakukan divergensiĀ bearishĀ dengan pembentukan level-level tinggi yang lebih rendah.
Menurut Alden Baldwin dalam artikel Cryptopolitan, masuk akal untuk mengasumsikan bahwa SOL akan terus bergerak dalam garis resistensi turun dalam waktu dekat, dengan harga yang melayang di antara $20 dan $25 hingga penembusan terjadi di salah satu arah. Sementara itu, SOL juga mengikuti garis support naik jangka pendek. Harga Solana (SOL) menunjukkan tanda-tanda kelemahan jangka pendek, yang dapat menyebabkan penembusan dan retracement menuju $17,34 atau Rp260.377 ($1 = 15.016).
Baca juga: Canggih! Solana RIlis HP Khusus Crypto, Apa Bedanya Sama HP Biasa?
Menurut laporan, pemulihan besar-besaran Solana di bulan Januari harus tetap diantisipasi di bulan Februari 2023.
Secara teknis, fakta bahwa mata uang crypto telah gagal menembus kembali di atas area resistensi utama $25-$26 atau setara dengan Rp375.400-Rp390.416 ($1 = Rp15.016), yang akan membuka pintu untuk berlari cepat menuju $39 atau Rp585.624 adalah kekhawatiran lain.
Banyak ahli strategi makro memperingatkan bahwa The Fed dapat memberikan kejutan hawkish yang tak terduga pada tanggal awal Februari 2023 dan ini, jika dikombinasikan dengan penjualan teknis, dapat mengirim SOL kembali ke support di area $20 atau Rp300.320 ($1 = Rp15.016).
Harga SOL diprediksi bisa naik atau turun lagi dengan lebih tajam. Banyak hal yang bergantung pada perkembangan pasar secara keseluruhan yang sulit diperkirakan saat ini. Untuk bulan Februari 2023, terdapat 2 skenario untuk perkiraan Solana:
Menurut laporan kedua skenario bisa saja terjadi karena sekarang, pasar crypto berada pada turning point.
Menurut beberapa analis pasar crypto, biaya perdagangan minimum Solana di bulan Februari 2023 mungkin akan berada di $25,80 atau Rp387.412 ($1 = Rp15.016), sedangkan harga maksimum diperkirakan mencapai $27,52 atau Rp413.240 selama bulan ini. Secara rata-rata, diperkirakan nilai Solana akan berada di sekitar $26,78 atau Rp402.128.
Menurut laporan Cryptopolitan (31/1/23), pendaftaran untuk hackathon blockchain Solana yang akan datang tahun ini sudah dibuka, bersama pemenang sebelumnya, yakni STEPN GMT" class="news-token" style="display:inline-block" href="/market/gmt">(GMT) dan Dialect.
Sejak awal tahun 2023, Total Value Locked (TVL) Solana mengalami peningkatan 33%. Hal ini bahkan telah melampaui ekspansi DeFi di seluruh sektor dan melampaui level sebelumnya, terlepas dari penurunan yang cepat karena jatuhnya FTX. Tak behenti disana, mengutip dari laporan Cryptopolitan, angka-angka ini masih dalam perjalanan untuk naik kembali.
Dengan menaiknya harga Solana sekitar 130% dalam rentang 1 bulan, para ahli memprediksi bahwa Solana akan menjadi lebih kuat di tahun ini. Hingga saat ini, bisa dikatakan bahwa blockchain yang sangat kuat, cepat, privat, dan sangat aman adalah Solana. Solana memanfaatkan aspek blockchain publik dari teknologi blockchain untuk memberikan layanan DeFi yang sangat baik, menurut laporan Analytics Insight (31/1/23).
Solana dibentuk untuk memproses hingga 65.000 transaksi setiap detik, dibandingkan dengan tujuh tingkat pemrosesan transaksi Bitcoin. Hal ini menjadikannya pilihan yang jauh lebih baik untuk aplikasi seperti game atau situs media sosial yang membutuhkan transaksi yang cepat atau aktual.
Laporan tersebut mengatakan bahwa hal tersebut akan membawa Solana menjadi pendukung Bitcoin yang populer di tahun ini. Solana dan Bitcoin memiliki banyak kesamaan. Keduanya merupakan jaringan sumber terbuka dan terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna mengirim dan menerima uang virtual bahkan tanpa bantuan organisasi terpusat. Mengingat Solana pada dasarnya adalah Bitcoin 2.0, jauh lebih rasional bagi investor untuk memilih Solana. Jika hal yang diprediksi ini terjadi, harga SOL dapat melambung tinggi hingga ke level yang tak terbayangkan.
Lebih lanjut, para analis pasar crypto optimis bahwa Solana akan terus mengalami kenaikan dalam beberapa waktu mendatang karena fundamentalnya yang kuat, serta likuiditasnya yang tinggi. Salah satu contohnya, seorang Youtuber dengan username āSteph is Cryptoā optimis harga Solana akan mencapai $100 atau Rp1,5 juta pada akhir 2023.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: