
Jakarta, Pintu News – Altcoin ASTER kembali mencuri perhatian di akhir tahun. Setelah sempat mengalami koreksi harga lebih dari 5%, aset kripto ini menunjukkan sinyal teknikal yang menarik di bulan Desember 2025. Berdasarkan data dari CoinMarketCap, ASTER mendapat sentimen komunitas yang sangat positif, dengan lebih dari 75% pengguna optimis terhadap pergerakan harga selanjutnya.
Namun, di balik peluang teknikal untuk naik ke $1,50 — atau sekitar Rp24.994 (kurs $1 = Rp16.663) — ASTER juga dihadapkan pada sejumlah risiko mendasar seperti penurunan aktivitas on-chain dan jadwal unlock token besar yang bisa menambah tekanan jual. Berikut ini lima poin penting yang wajib diperhatikan sebelum mempertimbangkan ASTER dalam portofolio crypto.

Data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa meskipun ASTER mengalami penurunan harga harian lebih dari 5%, lebih dari 60.000 pengguna masih memberikan dukungan positif terhadap altcoin ini. Sentimen komunitas mencerminkan kepercayaan pasar terhadap potensi jangka pendek ASTER.
Saat ini ASTER diperdagangkan di atas level psikologis $1, menandakan bahwa pasar telah mengantisipasi fase akumulasi. Ini menempatkan ASTER sebagai salah satu altcoin tangguh yang tetap ramai diperbincangkan meski pasar kripto cenderung sideways.
Baca Juga: 7 Cara Menabung yang Benar agar Keuangan Makin Aman

Menurut analisis teknikal dari AMBCrypto, indikator On Balance Volume (OBV) ASTER saat ini menampilkan pola konsolidasi yang serupa dengan periode awal November, sebelum akhirnya breakout ke $1,40. Jika pola ini terulang, maka harga ASTER bisa kembali melonjak hingga $1,50.
Sinyal awal dari Moving Average Convergence Divergence (MACD) juga menunjukkan momentum positif. Warna hijau tipis mulai muncul meski belum dominan, artinya tekanan beli mulai terbentuk, namun pasar belum sepenuhnya bullish.

Di sisi lain, data dari DeFiLlama menunjukkan bahwa Total Value Locked (TVL) ASTER telah turun drastis dari $2,48 miliar menjadi $1,32 miliar (sekitar Rp41,3 triliun ke Rp22 triliun). Penurunan TVL mengindikasikan penurunan kepercayaan dan partisipasi pengguna di ekosistem ASTER.
Volume perdagangan di DEX dan kontrak perpetual ASTER juga tercatat menurun tajam, menunjukkan bahwa meski sentimen komunitas positif, aktivitas aktual di jaringan belum sepenuhnya mendukung potensi reli besar.

Salah satu risiko terbesar yang dipantau analis adalah jadwal unlock token ASTER yang akan terjadi bulan Desember ini. Data menunjukkan akan ada pelepasan sekitar 78,41 juta token, atau setara 3,89% dari kapitalisasi pasar ASTER.
Jumlah ini bernilai lebih dari $86 juta atau Rp1,4 triliun, dan berpotensi menciptakan tekanan jual tambahan di pasar. Hal ini menjadi faktor penting yang harus diperhatikan oleh investor jangka pendek maupun trader aktif.
Menariknya, meskipun menghadapi tantangan, ASTER masih unggul dari kompetitor seperti Hyperliquid dalam hal volume perdagangan harian. Data dari CoinMarketCap menunjukkan volume ASTER mencapai $5,467 miliar (Rp91 triliun) dibanding HYPE yang hanya $4,605 miliar (Rp76,7 triliun).
Ini menandakan bahwa minat pasar terhadap ASTER masih kuat, dan bisa menjadi bahan pertimbangan penting dalam menilai potensi kelanjutan reli harga ke depan.
Baca Juga: Kapan Harga Emas Akan Turun Drastis? Ini Penjelasan Lengkapnya
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari ini, harga Solana hari ini, Pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Menurut analisis dari AMBCrypto, pola OBV yang mirip dengan periode breakout sebelumnya serta sinyal MACD yang mulai hijau menunjukkan potensi reli hingga $1,50.
ASTER mengalami breakout pada 14 November 2025 setelah konsolidasi teknikal yang ditandai oleh pergerakan OBV sideways.
Risiko terbesar adalah tekanan jual dari unlock token sebesar 3,89% kapitalisasi pasar serta penurunan partisipasi on-chain, termasuk volume DEX dan TVL yang melemah.
Secara volume perdagangan, ASTER lebih tinggi dari HYPE dengan selisih lebih dari $800 juta, menandakan perhatian pasar yang lebih besar terhadap ASTER saat ini.