5 Crypto yang Polanya Selalu Bullish Menjelang Natal

Di-update
December 7, 2025
Gambar 5 Crypto yang Polanya Selalu Bullish Menjelang Natal

Jakarta, Pintu News – Pasar crypto kerap memunculkan pola musiman, dan salah satu yang paling menarik adalah reli menjelang Natal. Berdasarkan kinerja dari 2019 hingga 2024, sejumlah cryptocurrency menunjukkan kecenderungan menguat pada bulan Desember, meskipun pola tersebut tidak terjadi setiap tahun.

Kenaikan terbesar justru terkonsentrasi pada fase bull market atau periode pemulihan, bukan pada kondisi pasar yang ketat. Lima aset yang dianalisis adalah Bitcoin , Ethereum , Binance Coin , Litecoin , dan Monero (XMR), dengan hasil yang menegaskan bahwa reli Natal sangat bergantung pada kondisi makro dan sentimen pasar.

Bitcoin: Reli Terbesar Saat Siklus Bull Menguat

Bitcoin (BTC) mencatatkan lonjakan Desember terbesar pada 2020, ketika harga naik sekitar 48 persen dari $19.700 (Rp327.349.000) menjadi $29.000 (Rp483.430.000). Kenaikan kuat kembali terjadi pada Desember 2023 dengan pertumbuhan sekitar 12 persen karena optimisme terkait ETF spot. Namun, pada 2019 Bitcoin justru turun sekitar 5 persen, diikuti penurunan hampir 19 persen pada 2021 ketika tekanan pasar meningkat.

Pada 2022, Bitcoin kembali melemah sekitar 4 persen dan mencatat penurunan lebih dari 3 persen pada 2024, menandakan sifat sensitifnya terhadap kondisi makro yang ketat. Pola pergerakan memperlihatkan bahwa reli Desember tidak muncul secara konsisten, melainkan hanya pada lingkungan pasar yang mendukung.

Menariknya, pergerakan terbesar Bitcoin cenderung terjadi setelah Hari Natal, bukan sebelumnya. Pada 2020 dan 2023, pekan setelah Natal menghasilkan performa lebih kuat dibanding pekan menjelang liburan tersebut.

Ethereum: Mengikuti Jejak Bitcoin dengan Pola Reli yang Sejajar

Ethereum (ETH) menunjukkan pola yang mirip dengan Bitcoin, dengan reli Desember yang menonjol pada 2020 dan 2023. Pada Desember 2020, Ethereum naik sekitar 21 persen dari $615 (Rp10.255.000) menjadi $750 (Rp12.502.000). Momentum kuat kembali terlihat pada 2023 ketika harga naik sekitar 11 persen di tengah pemulihan pasar crypto. Reli tersebut didorong oleh perbaikan sentimen makro dan peningkatan aktivitas jaringan.

Baca juga: Kevin O’Leary: “Rate Cut Desember Tidak Akan Gerakkan Bitcoin!” Apa Alasannya?

Namun, pada 2019 Ethereum justru turun sekitar 15 persen, disusul penurunan 20 persen pada 2021 saat pasar memasuki fase tekanan. Tahun 2022 juga tidak lebih baik karena Ethereum turun sekitar 8 persen, diikuti penurunan lain sekitar 8 persen pada 2024. Secara keseluruhan, performa Desember Ethereum sangat bergantung pada kondisi likuiditas dan selera risiko. Ketika pasar mengetat, penurunan cenderung terjadi lebih cepat dibanding Bitcoin.

Binance Coin: Lonjakan Tajam Saat Sentimen Berbalik Positif

Binance Coin (BNB) memperlihatkan reli Desember yang paling eksplosif selama periode penelitian. Pada 2020, BNB naik sekitar 19 persen seiring lonjakan volume trading di bursa Binance. Kenaikan terbesar tercatat pada 2023 ketika BNB melejit sekitar 37 persen dari $228 (Rp3.799.000) menjadi $312 (Rp5.200.000). Reli tersebut didorong pemulihan sentimen setelah ketidakpastian hukum Binance mereda.

Namun, kinerja negatif juga mencolok pada beberapa tahun. Pada 2019, BNB turun sekitar 13 persen, kemudian anjlok 18 persen pada 2021 saat tekanan pasar meningkat. Tahun 2022 memperlihatkan penurunan serupa sebesar 18 persen akibat maraknya FUD terkait bursa. Catatan Desember BNB menunjukkan karakter high beta, di mana kenaikan jauh lebih besar pada sentimen positif, tetapi penurunannya juga lebih dalam pada periode stres pasar.

Litecoin: Aset Beta Tinggi yang Kuat di Fase Bull Market

Litecoin (LTC) sering berperan sebagai aset beta tinggi yang memperkuat arah pasar crypto menjelang akhir tahun. Desember 2020 menjadi bulan terbaiknya dengan lonjakan sekitar 42 persen dari $88 (Rp1.466.000) ke $125 (Rp2.083.000). Reli ini diperkuat oleh breakout Bitcoin dan meningkatnya dukungan pembayaran, termasuk integrasi PayPal yang menambah legitimasi Litecoin.

Baca juga: Wall Street Kuasai Bitcoin (BTC) dalam Sembilan Hari, Bagaimana Bisa?

Namun setelah itu performa Desember Litecoin cenderung melemah. Pada 2019, LTC turun sekitar 13 persen, disusul penurunan hampir 30 persen pada 2021 dan sekitar 12 persen pada 2022. Meskipun demikian, koin ini mencatat kenaikan moderat sekitar 5 persen pada 2023 dan sekitar 7 persen pada 2024. Hal ini menunjukkan bahwa Litecoin masih diuntungkan oleh fase risk-on akhir tahun, terutama ketika narasi halving muncul kembali.

Monero: Konsisten Menguat Saat Market Tertekan

Monero (XMR) tampil sebagai salah satu cryptocurrency dengan performa Desember paling konsisten. Pada 2020, XMR naik sekitar 15 persen, dan menariknya, pada 2022 ketika mayoritas koin melemah, Monero justru naik sekitar 9 persen. Tahun 2023 juga menunjukkan kenaikan sekitar 10 persen dari kisaran $160 (Rp2.667.000) menuju $180 (Rp3.001.000). Kenaikan tersebut mencerminkan permintaan transaksi stabil serta fungsi Monero sebagai aset defensif.

Penurunan Monero dalam tahun-tahun lainnya relatif kecil dibanding altcoin besar lain. Keandalannya terutama terlihat ketika pasar menghadapi tekanan regulasi atau kekhawatiran terkait bursa. Sepanjang 2019–2024, XMR berhasil menghindari penurunan ekstrem pada Desember dan sering berakhir dengan performa positif. Hal ini menempatkannya sebagai salah satu mid-cap yang paling stabil menjelang libur akhir tahun.

Kesimpulan

Data enam tahun memperlihatkan bahwa lima cryptocurrency tersebut memang kerap mengalami reli Desember, tetapi hanya dalam kondisi pasar yang mendukung. Reli terbesar umumnya terjadi pada fase bull market atau masa pemulihan, sementara periode bearish memperlihatkan performa negatif di hampir semua aset kecuali Monero. Pola ini menegaskan bahwa reli Natal bukan jaminan, melainkan fenomena yang sangat dipengaruhi kondisi makro setiap tahunnya.

FAQ

Apa yang dimaksud dengan “Santa rally” pada cryptocurrency?

Santa rally merujuk pada kecenderungan pasar crypto mencatat kenaikan pada akhir Desember, khususnya mendekati atau setelah Hari Natal.

Kapan reli terbesar terjadi menurut data 2019–2024?

Reli terbesar bagi sebagian besar aset terjadi pada 2020 dan 2023 ketika pasar berada dalam fase bull atau pemulihan.

Mengapa Monero cenderung lebih stabil di bulan Desember?

Monero menunjukkan stabilitas karena permintaan transaksional yang konsisten dan sifatnya sebagai aset defensif saat ketidakpastian regulasi meningkat.

Apakah semua cryptocurrency selalu naik setiap Desember?

Tidak, seluruh aset yang diteliti mengalami penurunan pada beberapa tahun tertentu, terutama pada fase bearish atau tekanan makro.

Bagaimana kondisi makro mempengaruhi performa Desember?

Likuiditas longgar dan selera risiko tinggi cenderung mendorong reli, sedangkan pengetatan makro memicu penurunan yang lebih cepat.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari iniharga coin xrp hari inidogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->