
Jakarta, Pintu News – Belakangan ini, berita bahwa entitas Strategy meningkatkan perolehan Bitcoin hingga 660.624 koin — setara sekitar US$49,35 miliar — membuat pasar crypto kembali jadi sorotan.
Aksi ini dianggap sebagai mega-buy yang mendapatkan perhatian para pelaku pasar dan analis, karena bisa membawa implikasi besar terhadap kapitalisasi, permintaan, dan psikologi investor global. Berikut sejumlah hal penting yang patut diketahui.

Menurut laporan resmi, total kepemilikan BTC Strategy kini mencapai 660.624 koin, dibeli dengan biaya rata-rata sekitar US$74.696 per koin. Dalam rupiah, dengan kurs US$1 = Rp16.676, valuasinya mencapai sekitar Rp1.103 triliun.
Jumlah ini mencerminkan komitmen besar Strategy terhadap Bitcoin sebagai aset inti investasi mereka. Angka rata-rata biaya ini juga mendasari bahwa perusahaan membeli secara bertahap — yang menunjukkan strategi akumulasi jangka panjang, bukan spekulasi jangka pendek.
Baca Juga: Bitcoin Menang Telak Menurut Mark Yusko: Masa Depan Mata Uang Digital!
Tren akumulasi diperkuat dengan pembelian terakhir sebanyak 10.624 BTC senilai sekitar US$962,7 juta, menjadikannya transaksi pembelian institusional terbesar di Q4 2025.
Pembelian tersebut terjadi ketika harga Bitcoin berada di kisaran US$90.615, menunjukkan bahwa Strategy tidak ragu menambah posisi meskipun harga sudah relatif tinggi. Langkah ini memunculkan spekulasi bahwa perusahaan melihat potensi jangka panjang yang lebih besar dibanding fluktuasi jangka pendek.
Karena ukurannya yang masif, akumulasi BTC oleh Strategy memikat perhatian komunitas crypto global dan institusi — membuat Bitcoin kembali jadi topik hangat dan “diburu”. Banyak pelaku pasar memperhatikan komitmen entitas besar ini sebagai sinyal “tangan besar” yang mempercayakan masa depan crypto.
Pengawasan ketat terhadap pergerakan lebih lanjut Strategy menyebabkan bahwa setiap perubahan kecil pun bisa memicu spekulasi baru, terutama soal dampak terhadap harga dan likuiditas Bitcoin secara luas.
Kepemilikan 660.624 BTC oleh satu entitas institusional berarti sebagian besar supply besar Bitcoin terkunci dalam satu tangan — ini dapat mengurangi volume yang tersedia untuk diperdagangkan publik. Situasi ini bisa memperketat supply dan menambah tekanan pada sisi permintaan, terutama jika ada lonjakan minat beli.
Dalam skenario seperti itu, Bitcoin berpeluang “meledak” dalam hal valuasi atau setidaknya meningkatkan volatilitas — faktor yang sering dipantau para trader dan investor.

Tenaga akumulasi sebesar ini dianggap sebagai metrik penting dalam memantau kesehatan dan arah pasar crypto. Observasi terhadap pergerakan Strategy dijadikan indikator oleh banyak analis untuk memprediksi potensi koreksi maupun reli selanjutnya.
Bagi komunitas — terutama yang memperhatikan whale dan investor besar — aksi ini menjadi pertanda bahwa Bitcoin tetap dianggap aset inti dan stabilitas institusional masih kuat mendukung crypto teratas ini.
Kendati akumulasi besar memberikan optimisme, masih ada potensi risiko. Ketergantungan pada entitas besar bisa menciptakan konsentrasi supply, sehingga bila Strategy memutuskan melepas sebagian besar asetnya, hal ini dapat memicu gejolak harga tajam.
Selain itu, pergerakan pasar makro, regulasi global, dan selera risiko investor tetap bisa mengubah narasi positif tersebut — sehingga keberhasilan skenario bullish bukan sesuatu yang bisa dijamin.
Baca Juga: Desember Membara: Prospek Harga SHIB, XRP, BTC, Bersiap Rally Akhir Tahun 2025?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari ini, harga Solana hari ini, Pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Pembelian dilakukan oleh entitas institusional bernama Strategy, yang kini tercatat memiliki 660.624 BTC.
Total investasi diperkirakan sekitar US$49,35 miliar, dengan biaya rata-rata US$74.696 per BTC.
Karena tindakan ini mempengaruhi pasokan tersedia dan menjadi indikator bahwa investor besar masih melihat Bitcoin sebagai aset utama.
Tidak otomatis — meskipun supply berkurang, harga tetap tergantung pada permintaan pasar, sentimen investor, dan kondisi eksternal.
Referensi