
Jakarta, Pintu News ā Pertarungan antara XRP dan BNB untuk posisi ketiga aset cryptocurrency terbesar jadi perbincangan setelah data menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar kedua token ini kini sangat rapat, dengan selisih hanya sekitar $1,35 miliar (sekitar Rp22,6 triliun), sehingga pergerakan kecil saja dapat mengubah peringkat secara cepat.
Informasi ini dipantau secara luas oleh komunitas pasar karena menunjukkan dinamika kompetisi baru di luar dominasi Bitcoin dan Ethereum .

BNB dan XRP kini berada dalam perlombaan ketat untuk posisi ketiga aset kripto non-stablecoin terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar. Selisih market cap keduanya tinggal sekitar $1,35 miliar, sebuah angka yang cukup kecil untuk hilang hanya dalam satu sesi perdagangan normal, sehingga peluang flip ranking menjadi signifikan.
Perlombaan ini memunculkan fokus baru di komunitas crypto tentang siapa yang benar-benar memimpin siklus pasar selain Bitcoin dan Ethereum. BNB saat ini mempertahankan kapitalisasi lebih tinggi, tetapi XRP terus mengejar dalam volume perdagangan harian.
Tren ini menunjukkan bahwa dominasi pasar tidak lagi hanya soal kapitalisasi besar, tetapi juga tentang dinamika perdagangan harian dan aktivitas komunitas.
Baca Juga: 5 Fakta Penting tentang Halving Bittensor (TAO) yang Lagi Trending di Dunia Crypto
BNB diperkirakan memiliki kapitalisasi sekitar $117,71 miliar, sementara XRP berada di sekitar $116,36 miliar, angka yang menunjukkan perbedaan sangat tipis antara kedua aset crypto tersebut.
Volume perdagangan 24 jam XRP mencapai sekitar $2,41 miliar, sedangkan BNB mencatat volume sekitar $1,4 miliar, menandakan aktivitas pasar XRP yang lebih intens meskipun kapitalisasinya masih sedikit di bawah BNB.
Dalam seminggu terakhir, penurunan harga kedua token juga relatif seimbang (BNB sekitar ā4,08% dan XRP sekitar ā4,04%), mencerminkan bahwa persaingan ini lebih tentang positioning pasar daripada tren satu arah.
Melihat gambaran jangka panjang, BNB menunjukkan performa lebih kuat di tahun ini, dengan kenaikan sekitar +31,55% sepanjang 2025 hingga saat ini, sementara XRP tertekan dengan penurunan sekitar ā12,81%.
Perbedaan performa ini menunjukkan bahwa meski kapitalisasi keduanya kini hampir setara, tren fundamental dalam jangka menengah masih menguntungkan BNB.
Namun, karena selisih market cap yang kecil dan volume perdagangan yang berbeda, XRP bisa mengejar kembali posisi BNB dengan berita positif atau pergerakan kuat dari komunitas.

BNB mendapatkan dukungan kuat dari ekosistem Binance, termasuk aliran transaksi di bursa, penggunaan di BNB Chain, serta narasi pembakaran token yang konsisten, yang menjadi faktor utama dalam mempertahankan posisi kapitalisasi lebih tinggi.
Ekosistem BNB Chain juga menguatkan permintaan terhadap BNB melalui berbagai mekanisme insentif, penggunaan gas, dan aktivitas lintas aplikasi DeFi yang terus berkembang.
Hal ini sering dianggap sebagai keunggulan struktural yang membantu BNB tetap unggul meskipun persaingan dari XRP semakin ketat.

Sebaliknya, XRP banyak dipantau karena narasi adopsi pembayaran, kemenangan regulasi, dan berita tentang produk institusional yang dapat memengaruhi persepsi pasar.
Jika XRP bisa menghasilkan berita positif yang kredibel terkait adopsi global atau dukungan institusional, hal tersebut dapat memberikan dorongan yang diperlukan untuk menutup selisih kapitalisasi.
Dengan gap market cap yang sangat kecil, berita besar atau sentimen kuat saja sudah cukup untuk mengubah urutan peringkat keduanya dalam hitungan jam.
Persaingan ini bukan sekadar duel angka kapitalisasi tetapi juga mencerminkan bagaimana aset kripto non-stablecoin besar bersaing dalam menarik perhatian investor global.
Ketika BNB mendapatkan dukungan kuat dari ekosistem Binance yang luas dan integrasi on-chain yang besar, XRP terus dipandang sebagai aset pembayaran dan utilitas lintas batas yang potensial jika mencapai tonggak adopsi baru.
Posisi ketiga ini sering menjadi indikator persepsi pasar terhadap diversifikasi aset crypto selain yang dominan seperti Bitcoin dan Ethereum.
Pertarungan ini menunjukkan bahwa selisih kecil dalam kapitalisasi pasar dapat menghasilkan perubahan narasi besar dalam waktu singkat, terutama ketika komunitas trader dan investor global memantau pergerakan setiap harga dan volume.
Pertarungan ketat antara BNB dan XRP mencerminkan bagaimana pasar cryptocurrency semakin dinamis dan tidak hanya didominasi oleh dua besar (BTC dan ETH) saja, tetapi juga oleh aset berbeda yang terus menantang posisi tertinggi non-stablecoin.
Dengan kompetisi yang sedemikian rapat, narasi pasar berikutnya seperti adopsi teknologi, berita regulasi, atau pengembangan platform bisa segera memengaruhi ranking secara signifikan.
Baca Juga: Prediksi Harga Avalanche 2025-2030: Bisakah AVAX Mencapai $100?
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. CekĀ harga Bitcoin hari ini,Ā harga Solana hari ini,Ā Pepe coinĀ dan harga asetĀ cryptoĀ lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Karena kapitalisasi pasar kedua crypto ini sangat dekat (selisih sekitar $1,35 miliar), sehingga pergerakan pasar kecil saja bisa mengubah posisi peringkat mereka.
BNB mendapatkan dukungan dari ekosistem Binance, aliran transaksi bursa, penggunaan di BNB Chain, serta narasi pembakaran token yang terus berjalan.
Selain volume perdagangan yang relatif tinggi, berita positif terkait adopsi pembayaran atau produk institusional bisa memberi dorongan yang diperlukan untuk menutup gap tersebut.
Posisi ketiga non-stablecoin menunjukkan diversifikasi nilai pasar di luar Bitcoin dan Ethereum, mencerminkan bagaimana aset lain menarik minat investor global secara luas.