Pertama di Dunia, Uni Emirat Arab Sediakan Zona Bebas Untuk Perusahaan Aset Digital dan Virtual

Updated
March 1, 2023
Gambar Pertama di Dunia, Uni Emirat Arab Sediakan Zona Bebas Untuk Perusahaan Aset Digital dan Virtual

Dalam beberapa waktu belakangan ini, Uni Emirat Arab terlihat konsisten dalam mengadopsi perkembangan Web3. Pada tahun 2022, Arab telah banyak mengikutsertakan teknologi ini dalam keseharian, termasuk membuat klinik kesehatan hingga Kementerian Ekonomi di Metaverse.

Tidak berhenti samapai disitu, baru-baru ini Cointelegraph (28/2/23), melaporkan bahwa Uni Emirat Arab akan meluncurkan zona perdagangan bebas. Kira-kira, fungsi zona tersebut apa ya? Simak jawabannya di bawah ini!

Zona Bebas UEA Siap Diluncurkan Tahun 2023

Menurut laporan Cointelegraoh, zona perdagangan bebas di UEA adalah area di mana para pengusaha memiliki 100% kepemilikan atas bisnis mereka dan memiliki kerangka kerja peraturan dan skema pajak yang berbeda.

Ras Al Khaimah, salah satu dari 7 Emirat UEA, akan meluncurkan zona bebas untuk perusahaan aset digital dan virtual karena pendekatan negara tersebut terhadap industri ini terus menarik para penggiat crypto global.

RAK Digital Assets Oasis (RAK DAO) akan menjadi “zona bebas yang dibangun khusus, di mana inovasi untuk kegiatan yang tidak diatur di sektor aset virtual dapat berkembang”. Menurut pernyataan yang dibagikan, aplikasi ini akan dibuka pada kuartal kedua tahun 2023.

Detail Mengenai Zona Bebas di UEA

Zona Bebas di UEA
Sumber: Arabian Business

Lebih lanjut, zona bebas yang dibentuk akan didedikasikan untuk penyedia layanan aset digital dan virtual dalam teknologi yang sedang berkembang, seperti Metaverse, blockchain, token utilitas, dompet aset virtual, non-fungible token (NFT), decentralized autonomous organizations (DAO), aplikasi yang terdesentralisasi (DApps), dan bisnis terkait Web3 lainnya.

Tekait rencana ini, Sheikh Mohammed bin Humaid bin Abdullah Al Qasimi, ketua RAK International Corporate Centre, sekaligus operator zona bebas baru mengatakan,

“Kami sedang membangun zona bebas masa depan untuk perusahaan-perusahaan masa depan. Sebagai zona bebas pertama di dunia yang didedikasikan khusus untuk perusahaan aset digital dan virtual, kami berharap dapat mendukung ambisi para wirausahawan dari seluruh dunia.”

Tak hanya itu, Sheikh Mohammed bin Humaid bin Abdullah Al Qasimi juga menekankan bahwa zona bebas atau zona perdagangan bebas adalah area di mana pengusaha memiliki 100% kepemilikan atas bisnis mereka dan memiliki skema pajak dan kerangka kerja peraturan mereka sendiri, kecuali untuk hukum pidana UEA.

Baca juga: Survei Ungkap Jumlah Orang Amerika yang Punya dan Percaya Crypto, Ternyata Segini!

Pengadopsian Crypto di Uni Emirat Arab

Uni Emirat Arab adopsi crypto di 2022
Sumber: Freepik

Menyusun langkah-langkah zona bebas baru, pengacara crypto yang berbasis di Dubai, Irina Heaver, berpendapat

“RAK DAO akan dimulai dengan aktivitas non-keuangan terlebih dahulu, kemudian dapat memperkenalkan aktivitas keuangan pada tahap selanjutnya. Dengan ini, pengusaha belum dapat meluncurkan pertukaran crypto dulu, yang merupakan aktivitas keuangan yang diatur ESCA.”

Otoritas Sekuritas dan Komoditas

(SCA)
adalah salah satu regulator keuangan utama UEA. Menurut undang-undang aset virtual tingkat federal terbaru di negara ini, SCA memiliki otoritas di seluruh Emirat, kecuali untuk zona bebas keuangan, Abu Dhabi Global Market (ADGM) dan Dubai International Financial Centre (DIFC) dan yang lainnya, yang memiliki regulator keuangan sendiri.

Selanjutnya, zona bebas baru ini telah menambah lebih dari 40 zona bebas multi-disiplin yang telah menarik banyak perusahaan crypto, blockchain, dan Web3, termasuk Dubai Multi Commodities Centre (DMCC), DIFC, dan ADGM.

Mengutip Cointelegraph, UEA telah menggambarkan dirinya sebagai pusat yang berpikiran maju untuk perusahaan crypto, yang mengincar yurisdiksi dengan peraturan yang lebih ramah.

Pada bulan Maret 2022, Dubai telah meluncurkan undang-undang aset virtualnya, bersama dengan Otoritas Pengatur Aset Virtual, untuk melindungi investor dan memberikan standar untuk industri aset digital.

Dan pada bulan September 2022, Otoritas Pengatur Jasa Keuangan, regulator ADGM, menerbitkan prinsip-prinsip panduan tentang pendekatannya dalam mengatur dan mengawasi kelas aset baru dan penyedia layanannya.

Bukan hanya UEA yang memiliki rencana merilis zona bebas, baru-baru ini, beberapa perusahaan teknlogi terkemuka di Jepang juga kompak bekerja sama untuk membangun “Kawasan Ekonomi Metaverse”, baca selengkapnya di Solid! Perusahaan Teknologi Jepang Kompak Membangun Ekosistem Metaverse


Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->