Mastercard Luncurkan Dompet Digital Stablecoin, Beri Kemudahan Untuk Pelanggan di Asia-Pasifik!
Baru-baru ini, penyedia pembayaran global Mastercard meluncurkan integrasi dompet digital stablecoin dengan platform stablecoin Australia, Stables.
Mastercard dan Stables pada tanggal 20 Maret mengumumkan kolaborasi yang memungkinkan pelanggan ritel di kawasan Asia-Pasifik (APAC) untuk membelanjakan stablecoin mereka di mana pun Mastercard diterima.
Kira-kira, seperti apa fitur-fitur yang tersedia dalam dompet digital stablecoin tersebut?
Simak berita lengkapnya berikut ini!
Mastercard x Stables, Seperti Apa Kolaborasi yang Dijalankan?
Dilansir dari Cointelegraph, kolaborasi ini melibatkan dompet khusus stablecoin yang dibuat oleh Stables, yang mana dilengkapi dengan kartu pembayaran yang didukung oleh Mastercard.
Kartu pembayaran ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan membelanjakan stablecoin USD Coin (USDC) dengan mengubah mata uang digital menjadi fiat dan menetap di jaringan Mastercard. Kartu ini dapat diakses melalui aplikasi digital Stables melalui dompet seluler.
Menurut kepala fintech Mastercard Australasia, Kallan Hogan, kolaborasi perusahaan dengan Stables merupakan perkembangan yang signifikan dalam hal adopsi Web3.
“Mastercard berkomitmen untuk mendukung solusi pembayaran inovatif yang memberikan kebebasan kepada pemegang kartu untuk membelanjakan aset mereka di mana, bagaimana, dan kapan saja,” ujar Hogan, dikutip dari Cointelegraph, Selasa (21/3/2023).
“Stables membangun solusi untuk sektor Web3 dengan memanfaatkan jaringan global Mastercard serta perangkat siber dan intelijen, termasuk CipherTrace dan Ekata, dengan mengedepankan kepercayaan dan keamanan,” tambah Hogan.
Baca Juga: Makin Canggih, Mastercard Ijinkan Pembayaran Crypto di Web3 Pakai USDC!
Integrasi Dompet Stablecoin dan Mastercard Akan Tersedia Pada Q2 2023
Salah satu founder dan CEO Stables, Daniel Li mengatakan bahwa integrasi dompet yang mendukung Mastercard tersebut akan tersedia untuk pengguna pada Q2 tahun 2023.
Mastercard digital stablecoin pada awalnya akan tersedia untuk pengguna yang berbasis di Australia dan kemudian direncanakan untuk memasuki Eropa, Amerika Serikat, Inggris, dan sebagian besar Asia Pasifik.
Solusi pembayaran ini menggunakan mesin penyelesaian milik Stables yang memproses semua pembayaran menggunakan USDC dan bekerja secara langsung dengan Mastercard untuk memungkinkan penyelesaian.
Pada saat yang sama, dompet akan menerima setoran dalam sejumlah stablecoin, termasuk stablecoin saingannya Tether (USDT) dan Binance USD (BUSD), tetapi semua setoran akan secara otomatis dikonversi menjadi USDC tanpa biaya.
Baca Juga: Gandeng Polygon, Mastercard Umumkan Program Akselerator Artis Musik ke Dunia Web3
CEO Stables, Daniel Li, Yakin Dengan Masa Depan USDC
Menurut Daniel Li, Stables yakin dengan masa depan USDC meskipun ada masalah baru-baru ini yang melibatkan runtuhnya Silvergate Bank.
Kenapa Li begitu yakin dengan masa depan USDC?
“Stablecoin akan memainkan peran penting dalam sistem keuangan baru dan akan menjadi inti untuk menjembatani dunia keuangan tradisional dan terdesentralisasi. Stables akan terus bekerja sama dengan USDC dan Circle sebagai bagian penting dari ekosistem tersebut,” ujar Li.
Selain crypto, pengguna juga dapat menambah saldo mereka menggunakan transfer bank, debit langsung, dan mode pembayaran lainnya. Pada saat peluncuran, Stables mendukung setoran dan penarikan dalam dolar Australia, dengan integrasi yang akan segera hadir termasuk Dolar AS, Euro, Poundsterling Inggris, serta mata uang dari Asia Pasifik, Amerika Latin, dan Afrika.
Referensi:
- Cointelegraph. Mastercard to settle transactions for stablecoin wallet in APAC. Diakses tanggal: 21 Maret 2023
- Cryptopolitan. Mastercard to Settle Transactions for Stablecoin Wallet in APAC. Diakses tanggal: 21 Maret 2023
- Savings. Stables teams up with Mastercard to launch Australia’s first stablecoin wallet. Diakses tanggal: 21 Maret 2023
