Diluncurkan pada September 2017, pada awalnya, Synthetix dinamai dengan Havven (HAV) oleh pendirinya, Kain Warwick, yang akhirnya memutuskan untuk berganti nama menjadi Synthetix setelah 1 tahun.
Menurut CoinMarketCap, Synthetix merupakan protokol penyedia likuiditas terdesentralisasi yang dapat dimanfaatkan oleh protokol apa pun untuk berbagai tujuan. Likuiditas yang dalam, serta biaya yang rendah berfungsi sebagai backend untuk banyak protokol menarik di Optimism dan Ethereum.
Dari awal diluncurkan hingga sekarang, perjalanan Synthetix cukup menarik untuk diperhatikan. Bagaimana perkembangan harga awal SNX sampai saat ini? Selain itu, simak juga berbagai analisis dan prediksi harga SNX di tahun 2023, 2025 hingga 2030 berikut ini!
Menurut catatan Capital, ketika masuk ke pasar terbuka pada bulan Maret 2018, harga awal aset SNX berada sekitar $0,45 atau Rp6.873 ($1 = Rp15,274).
Pada awal tahun 2021, di saat pasar crypto mulai berkembang pesat, SNX mampu mencapai titik tertinggi sepanjang masa atau all time high-nya di sekitar $28,77 atau Rp439.437 pada 14 Februari 2021.
Beberapa bulan kemudian, SNX melemah dan turun di bawah $7 atau Rp106.919 pada bulan Juni 2021. Kembali stabil di bulan Agustus, harga SNX mencapai $14,45 atau Rp220.711 di pertengahan bulan tersebut.
Setelahnya, SNX mampu menutup tahun 2021 pada $5,67 atau Rp86.604.
Di tahun 2022, hampir semua aset crypto mengalami penurunan karena pasar dilanda bear market dan crypto winter. Meskipun SNX memulai tahun 2022 dengan kinerja yang positif, mencapai $7,43 atau Rp113.486 pada 5 Januari 2022, SNX kembali merosot ke level terendah $3,36 atau Rp51.321 pada 24 Februari 2022 setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Meski sempat mengalami beberapa pemulihan, seperti di bulan Maret 2022, di mana SNX memucuk di sekitar $8,11 atau Rp123.873, harga SNX kembali turun ke level terendah $1,55 atau Rp23.674 pada 14 November.
Di tahun 2022, SNX menutup tahun dengan $1,46 atau Rp22.300.
Baca juga: ChatGPT Beri Prediksi Harga Bitcoin, Ethereum dan Solana di 2023
Menurut laporan Coin Republic, harga SNX tengah berada dalam tren turun jangka pendek dan tergelincir ke bawah sambil membentuk ayunan yang lebih rendah. Pada bulan Desember 2022, bulls mendapatkan beberapa momentum positif dan mencoba menembus level $2,00 atau Rp30.548, namun karena penjual yang kuat, harga tidak dapat mempertahankan level yang lebih tinggi. Setelah sedikit konsolidasi, harga SNX mengambil support di $1,400 atau Rp21.383 dan menunjukkan beberapa tanda awal pembalikan naik.
Dalam beberapa hari terakhir, SNX berada dalam momentum kenaikan dan harga naik 14% dari posisi terendah baru-baru ini, menunjukkan beberapa pembeli yang mungkin tengah membangun posisi beli dan mengharapkan harga untuk melanjutkan momentum kenaikan, namun EMA 50 hari (kuning) di $1,710 atau Rp26.118 yang miring ke bawah akan menjadi rintangan langsung bagi kenaikan, diikuti dengan rintangan berikutnya di $2,000 atau Rp30.548 dan $2,607 atau Rp39.819.
Sementara itu, pada sisi bawah $1,400 atau Rp21.383 akan bertindak sebagai penyelamat bagi bulls jika harga tergelincir di bawah $1,400.
Baru-baru ini, MACD telah menghasilkan persilangan positif yang mengindikasikan bullish akan berlanjut untuk beberapa waktu lagi dan RSI di 51 menunjukkan keseimbangan antara posisi bullish dan bearish.
Penulis laman Cryptopolitan, Shawn Du’Mmet memprediksi bahwa harga maksimum SNX di tahun 2023 adalah $4,3 atau Rp65.519 ($1 = Rp15.327). Sementara itu, ia memperkirakan harga rata-rata koin SNX berada disekitar $3,76 atau Rp.57.291, dengan harga minimum $3,63 atau Rp55.310.
Sementara itu, penulis Barinem Pene dari laman Bitcoin Wisdom mengatakan bahwa Synthetix adalah salah satu mata uang crypto menakjubkan yang akan naik tahun ini, menurut beberapa orang.
Perkiraan harga SNX untuk tahun 2023 akan mengantisipasi kenaikan yang signifikan pada paruh kedua tahun ini, yang mencapai $3,84 atau Rp58.510.
Seperti mata uang crypto lainnya, kenaikannya akan terjadi secara bertahap, dan tidak akan ada penurunan yang begitu signifikan. Harga rata-rata SNX di tahun ini berada di sekitar $3,58 atau Rp54.548. SNX diperkirakan akan memiliki nilai minimum $3,07 atau Rp46.777.
Prediksi harga SNX untuk tahun 2025 dari Shawn Du’Mmett menunjukkan bahwa Synthetix dapat mengalami kenaikan, dan harga tidak diragukan lagi dapat naik dan mencapai nilai maksimum sebesar $8,58 atau Rp130.733 ($1 = Rp15.327). Meskipun harga terlihat naik dari tahun sebelumnya, koin SNX berpotensi mengalami harga minimum $7,37 atau Rp112.296 dan harga perdagangan rata-ratanya di $7,57 atau Rp115.344.
Sedangkan menurut Pene, jika tren kenaikan berlanjut hingga 2025, harga SNX bisa mencapai $8,95 atau Rp136.371. Namun, jika pasar mengalami penurunan, target tersebut mungkin tidak akan tercapai. SNX diperkirakan akan diperdagangkan dengan harga rata-rata $8,18 atau Rp124.638 dan harga terendah di sekitar $7,67 atau Rp116.867.
Untuk tahun 2030, Du’Mmett memprediksi harga Synthetix (SNX) dapat mencapai harga puncak hingga $60,18 atau Rp916.962 ($1 = Rp15.327). Koin SNX diperkirakan akan mempertahankan harga rata-rata $51,96 atau Rp791.714, dan minimum di $50,53 atau Rp769.925.
Pada tahun 2030, Penne meramalkan Synthetix (SNX) akan melampaui nilai ATH sebelumnya dan mencatat level harga baru. Harga minimumnya bisa mencapai $20,46 atau Rp311.749 dan berpotensi mencapai nilai harga maksimum $21,74 atau Rp331.252, dengan rata-rata $20,97 atau Rp319.519.
Pada akhir Februari 2023 lalu, harga SNX terlihat naik dan menghijau. Meski belum diketahui dengan pasti, namun kenaikan harga SNX saat itu terjadi setelah peluncuran Synthetix V3 di mainnet Optimism dan Ethereum.
Peluncuran Synthetix V3 ini juga dibagikan langsung oleh akun Twitter resmi pada 23 Februari 2023. Menurut laporan Umair Younas (23/2/23), desain Synthetix V3 memungkinkan peningkatan desentralisasi dan skalabilitas.
Hal ini nantinya akan menghasilkan turunan yang lebih aman. Mengikuti rencana migrasi yang telah disusun, sistem V.3 dapat mendukung sistem Synthetix V2. Hal tersebut akan membantu heritage market, yang memungkinkan pemasok likuiditas V2 untuk menurunkan posisi mereka ke V3 dalam satu kali pembelian. Meski begitu, instrumen spot dan pasar berjangka permanen yang ada saat ini tetap dapat digunakan sebagai jaminan.
Tak hanya itu, sistem inti dari desain yang telah diperbarui ini lebih fleksibel. Hal ini memungkinkan hal-hal seperti kepemilikan multi-kolateral, lokasi utang yang dapat dikonfigurasi pengguna, dan sintesis tanpa izin.
Selain itu, Kontributor Inti berencana untuk berinteraksi dengan Cross-Chain Interoperability Protocol (CCIP) Chainlink untuk memfasilitasi transfer stablecoin lintas rantai. Dan ini akan menjadi prioritas dalam peningkatan sistem V3 di masa mendatang.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: