Dilansir dari Pintu Academy, Aave adalah aplikasi pasar uang terdesentralisasi berbasis blockchain Ethereum, yang memungkinkan penggunanya untuk mendepositokan aset crypto, meminjam aset crypto untuk investasi, serta kebutuhan lainnya.
Diluncurkan pertama kali pada tahun 2017 dengan nama ETHLend dan merombak branding-nya menjadi Aave di tahun 2018. Cukup menarik perhatian dengan logo “hantu”-nya, bagaimana perjalanan harga Aave di masa lalu dan di masa yang akan datang?
Simak artikel di bawah ini untuk mengetahui prediksi harga Aave di tahun 2023, 2025, 2030, beserta proyek-proyek terbarunya!
Tercatat di CoinMarketCap, AAVE pertama kali mulai diperdagangkan di bursa pada tahun 2020. Harga awal AAVE berada di sekitar $54,6 atau Rp822 ribu ($1 = Rp15.005) pada bulan Oktober 2020.
Mengawali tahun 2021, harga AAVE tercatat meningkat sejak harga awalnya, yakni menyentuh $87,54 atau Rp1,3 juta pada Januari 2021. Setelahnya, nilai AAVE berfluktuasi dan kemudian mencetak harga tertinggi sepanjang masa di angka $594,44 atau setara dengan Rp8,9 juta pada 15 Mei 2021.
Beberapa waktu setelahnya, harga AAVE berada di sekitar $200 atau Rp3 juta sampai dengan $400 atau Rp6 juta pada bulan Juni hingga November. AAVE menutup tahun 2021 dengan harga $263,22 atau Rp3,9 juta pada tanggal 31 Desember 2021.
<meta charset="utf-8">Baca juga: Founder Aave Beberkan Peran Tak Terduga Stablecoin Bagi DeFi
Di awal Januari 2022, AAVE membuka harga sekitar $255,03 atau Rp3,8 juta. Kemudian AAVE mengalami pasang surut di antara $200 atau Rp3 juta hingga $100 atau Rp1,5 juta pada Februari hingga April 2022.
Seperti yang dialami oleh aset crypto kebanyakan, di pertengahan bulan Mei 2022, AAVE mengalami koreksi hingga $77,44 atau Rp1,1 juta dan terus mengalami naik turun di sekitar $70 atau Rp1 juta hingga $80 atau Rp1,2 juta di bulan Juni sampai Agustus.
Harga AAVE kemudian sempat naik tipis menyentuh $90 atau Rp1,3 di bulan September, dan kembali mengalami koreksi hingga $50 Rp750 ribu. Di tahun 2022, AAVE menutup tahun dengan nilai yang berada di sekitar $52,53 atau Rp790 ribu.
Menurut Coinglass, harga AAVE saat ini tampaknya didominasi oleh para penjual dengan presentase 51 hingga 55% di sebagian besar platform pertukaran mata uang crypto utama. Saat ini, sentimen pasar secara keseluruhan diperdagangkan pada zona greed di 61 poin, sementara terdapat peningkatan 3 poin yang menunjukkan minat pembeli.
Garis relative strength index (RSI) saat ini berada di dekat garis median dengan nilai 47,07 poin, tepat di bawah 14 simple moving average (SMA). Kurva menurun dari garis RSI menunjukkan bahwa garis tersebut mungkin akan segera mulai bergerak menuju level oversold.
Lebih lanjut, setelah membuat penurunan bearish sebesar 30%, harga AAVE mulai mengambil support dari $66,0 atau Rp995 ribu dan membuat reli bullish sebesar 26%. Namun, AAVE tidak dapat menembus di atas level $82,0 atau Rp1,2 juta dan mengalami penolakan tajam, sehingga membuat koreksi sebesar 5%.
Pembuatan kurva ke bawah setelah penolakan dari EMA 100 menunjukkan bahwa harga kemungkinan akan melanjutkan tren bearish.
Menurut penulis lama Cryptonewsz, David Cox, harga Aave (AAVE) di tahun 2023 diprediksi memiliki harga minimum sebesar $75 atau Rp1,1 juta ($1 = Rp15.005) dan harga maksimum yang menyentuh $175 atau Rp2,6 juta. Menurut Cox, harga AAVE di tahun ini akan bermain dengan konsisten.
Sementara itu, menurut penulis laman Changelly, Zifae Mae, harga minimum AAVE di tahun 2023 diperkirakan akan menyentuh $110,05 atau Rp1,6 juta, dengan harga maksimum yang diharapkan mencapai $128,03 atau Rp1,9 juta. Harga perdagangan rata-rata AAVE diharapkan berada di $113,97 atau Rp1,7 juta.
Baca juga: Akhirnya Bitcoin Tembus Rp450 Juta, Tertinggi Sejak 10 Bulan Terakhir!
Di tahun 2025, David Cox mengatakan bahwa dalam prosesnya, lebih banyak transaksi akan dieksekusi setiap detiknya, yang mungkin menjadi tantangan berat bagi mata uang crypto yang menjadi saingan Aave. Cox meramalkan bahwa harga AAVE akan cukup cerah. AAVE diharapkan akan diperdagangkan di sekitar $315 atau Rp4,7 juta ($1 = Rp15.005) pada akhir tahun 2025.
Di sisi lain, Zifa Mae menuliskan bahwa pada tahun 2025, AAVE diperkirakan akan memiliki harga minimum $237,01 atau Rp3,5 juta dan harga maksimum sebesar $279,54 atau Rp4,2 juta. Biaya perdagangan rata-rata yang diharapkan dari AAVE adalah $245,38 atau Rp3,6 juta.
Baca juga: Setelah Tezos, Google Cloud Gandeng Protokol Ini untuk Bantu Start-up Meningkatkan Inovasi Web3
Pada tahun 2030, David Cox memprediksi AAVE akan pulih secara signifikan. Nilai maksimum AAVE mungkin berada di sekitar $650 atau Rp9,7 juta ($1 = Rp15.005). Untuk harga minimun, Cox memperkirakan AAVE akan menyentuh $600 atau Rp9 juta, dengan harga perdagangan rata-rata $625 atau Rp9,4 juta.
Berdasarkan analisa Zifa Mae, harga maksimum AAVE di tahun 2030 akan mencetak ATH baru dengan harga yang mencapai $1,730 atau Rp26 juta. Namun, nilai AAVE bisa jadi turun hingga sekitar $1,432 atau Rp21 juta. Sedangkan untuk harga perdagangan rata-rata AAVE, Mae memprediksi angka $1,484 atau Rp22 juta.
Dilansir dari U Today, di awal tahun 2023, tim Aave mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan iterasi terbaru, yakni V3, di jaringan Ethereum. Menurut laporan, pembaruan ini dianggap sebagai peningkatan paling substansial pada platform DeFi hingga saat ini.
Aave V3 bertujuan untuk meningkatkan daya tarik platform melalui pengenalan fitur dan pengoptimalan baru, yang mana mencakup penambahan alat manajemen risiko, peningkatan efisiensi modal, dan peningkatan likuiditas terdesentralisasi, yang menghasilkan pengurangan biaya gas sebesar 25%.
Tidak hanya itu, tarif yang lebih rendah dan fungsionalitas yang lebih baik merupakan faktor kunci dalam menarik lebih banyak pengguna ke platform ini. Pengurangan biaya, ditambah dengan pengoptimalan kode yang membuatnya lebih jelas dan lebih efisien, merupakan fungsi flashloan yang disederhanakan untuk opsi pinjaman berbiaya rendah.
Selain peluncuran V3, di bulan Februari 2023, Aave juga telah meluncurkan stablecoin, yang diberi nama “GHO” di Ethereum Goerli testnet. Setelah diluncurkan di mainnet Ethereum, GHO akan dijaminkan dan dipatok ke dolar Amerika Serikat.
Pada prosesnya, Aave dikabarkan mengundang beberapa programmer untuk menguji GHO sebelum diterapkan di mainnet. Penasaran cerita lanjutannya? Simak selengkapnya di Susul Cardano, Aave Luncurkan Stablecoin GHO!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: