Dilansir laman Bitcoin Wisdom, jaringan Zcash adalah blockchain sumber terbuka yang diluncurkan pada tahun 2016 dengan kapitalisasi pasar tetap sebesar 21 juta token ZEC seperti Bitcoin.
Tujuan utama dari platform ini adalah untuk memberikan privasi transaksional yang tinggi di jaringan dengan memanfaatkan teknologi yang disebut zero-knowledge proof (zk-SNARKS), software kriptografi yang memungkinkan validasi transaksi on-chain sambil menjaga identitas pengguna tetap anonim.
Fitur privasi karakteristik jaringan ini dirancang untuk melindungi pengguna dan transaksi mereka dari pemaparan sistem terhadap aset mereka, tetapi juga memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dan berbagi informasi transaksi terkait regulasi dan audit.
Dengan segala fitur yang dimiliki Zcash, seperti apakah prediksi harga Zcash 2023? Simak informasinya berikut ini.
Dilansir dari laman CoinMarketCap, Zcash pertama kali diperdagangkan pada 30 Oktober 2016 di sekitar harga Rp26,2 juta.
Tak lama setelah rilis harga Zcash alami koreksi dan mulai mencapai harga tertinggi setelah perilisan ZEC dan koreksi harga pada 13 Januari 2018 di harga Rp9,3 juta.
Zcash dalam beberapa waktu ini di bawah simple moving average (SMA) 200 hari.
Jika skor SMA 200 Zcash menunjukkan konsistensi hingga April 2023 maka Zcash menunjukkan sinyal penjualan.
Selain itu, harga Zcash pada bulan April 2023 berada di bawah SMA 50 hari.
Jika situasi ini berlangsung hingga April 2023 maka indikator ini pun memberi sinyal penjualan sejak 27 Febuari 2023.
Baca Juga: Serius Soal Transparansi, Cake DeFi Rilis Proof of Reserves Berbasis Merkle Tree!
Osilator momentum Relative Strength Index (RSI) adalah indikator populer yang memberi sinyal apakah cryptocurrency oversold (di bawah 30) atau overbought (di atas 70).
Saat ini nilai RSI ZEC berada di angka 47.20 yang menandakan bahwa pasar ZEC berada pada posisi netral.
Menurut Barinem Pene, analis crypto sekaligus penulis di laman Bitcoin Wisdom, Zcash adalah salah satu cryptocurrency yang akan menunjukkan pergerakkan harga naik di tahun 2023 ini.
Prediksi harga Zcash 2023 menurut Pene akan alami kenaikan yang signifikan pada paruh kedua tahun ini dengan kemungkinan harga mencapai $77,02 atau setara dengan Rp1,1 juta ($1 = Rp14.895).
Seperti mata uang crypto lainnya, kenaikan harga ZEC akan berlangsung secara bertahap. Namun, Pene memperkirakan tidak ada penurunan harga yang berarti bagi ZEC di tahun 2023 ini.
Dikutip dari laman CoinDesk, bank terbesar di Amerika Serikat, JP Morgan, telah bermitra dengan Zcash untuk memberikan lapisan privasi baru kepada pengguna blockchain perusahaannya.
JPMorgan mengintegrasikan lapisan keamanan yang dirancang untuk secara aman dan secara anonim menyelesaikan transaksi di blockchain Jp Morgan.
Teknologi tersebut dirancang untuk memungkinkan berbagai jaringan secara aman menyelesaikan pergerakan aset digital.
Baca Juga: Survei JPMorgan: 43 Juta Orang Amerika Punya Aset Crypto, Apa Penyebabnya?
Selain bekerja sama dengan Zcash, JP Morgan juga bekerja sama dengan Visa untuk mengembangkan teknologi blockchain-nya.
JPMorgan dan Visa, dua nama perusahaan besar dalam keuangan tradisional, akan menghubungkan blockchain pribadi mereka untuk menyederhanakan pembayaran antar negara.
Saat ini, transaksi internasional umumnya dilakukan melalui bank koresponden yang beroperasi di zona waktu yang berbeda.
Seperti apa bentuk integrasi blockchain antara Visa dan JP Morgan dan dampaknya terhadap sistem keuangan tradisional di Amerika Serikat?
Simak informasi selengkapnya mengenai JPMorgan dan Visa Kenalkan Pembayaran Blockchain Lintas Batas di sini.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: