Pengguna Bitcoin sekarang diberikan alternatif yang berpotensi lebih efisien untuk menciptakan aset baru di blockchain. Ini merupakan hasil dari peluncuran edisi terbaru dari Taproot Assets Protocol oleh Lightning Labs, sebuah perusahaan yang berfokus pada pengembangan infrastruktur untuk Lightning Network.
Inisiatif ini menjanjikan peningkatan signifikan dalam proses pembuatan aset di Bitcoin, dengan target utamanya adalah untuk mengurangi kemacetan jaringan yang sering terjadi. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Lightning Labs, perusahaan infrastruktur Lightning Network, mengkritik metode saat ini dimana aset dicatat di blockchain Bitcoin dalam posting blog tanggal 16 Mei 2023. Mereka menyebut metode tersebut sangat tidak efisien dan menunjuk pada protokol yang rumit yang menulis metadata aset langsung ke dalam ruang blok.
Taproot Assets Protocol dirancang untuk beroperasi maksimal off-chain guna menghindari kemacetan jaringan yang telah menjadi karakteristik yang tidak diinginkan dari jaringan Bitcoin sejak awal standar token BRC-20 oleh pengembang anonim âDomoâ pada 8 Maret 2023.
Baca Juga: Adopsi Bitcoin Lightning Network Semakin Meluas, Kini Ada CashApp
Lightning Labs mengatakan pengguna Protokol ini bisa segera mengintegrasikan aset BRC-20 ke dalam Lightning Network.
Tidak hanya itu, Domo sebelumnya mengatakan bahwa Taproot Assets Protocol adalah solusi yang jauh âlebih baikâ untuk mencetak aset baru di Bitcoin dibandingkan dengan metode sebelumnya seperti JavaScript Object Notation (JSON), karena memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mentransfer ke jaringan Lightning untuk transaksi cepat dan murah.
Baca Juga: Pertama di Dunia, Bank Ini Sediakan Pembayaran Bitcoin Dengan Lightning Network!
Taproot Assets Protocol adalah versi yang direbranding dari protokol asli âTaroâ. Lightning Labs terpaksa mengubah nama perangkat lunak tersebut setelah apa yang mereka sebut sebagai gugatan pelanggaran merek dagang âtidak berdasarâ yang diajukan oleh perusahaan pengembangan blockchain, Tari Labs pada 8 Desember 2022.
Referensi: