Diskusi Twitter tentang hukum dan kebijakan adalah suatu kekacauan yang berisi, sebuah hiruk pikuk khusus. Meski ada drama dalam pengumuman Gubernur Ron DeSantis di Twitter bahwa ia mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024, ia memberikan beberapa pendapat penting tentang pandangannya terhadap crypto.
DeSantis menawarkan pandangan yang berbeda. Dikenal karena pendekatannya yang pro-pasar, ia telah secara terbuka mengekspresikan penolakannya terhadap CBDC.
Baca Juga: Viral! Ubah Energi Jadi Uang, Ridwan Kamil Ungkapkan Harapan Besar untuk Bitcoin di Indonesia
Kritiknya tampaknya menunjukkan pemahaman tentang nilai-nilai fundamental crypto, yang berpusat pada kebebasan pribadi, kedaulatan, privasi, dan semangat inovasi.
Lebih dari sekadar implikasi kebijakan, kepemimpinan DeSantis bisa membina lingkungan yang lebih mendukung crypto, yang berpotensi merangsang gelombang inovasi dan kewirausahaan.
Lingkungan ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat posisi Amerika Serikat sebagai pemimpin dalam teknologi.
Sebagai penutup, DeSantis, dengan perpaduan uniknya antara pragmatisme pro-pasar dan pemahaman yang mendalam tentang etos crypto, mungkin bisa menjadi tokoh yang membawa AS menuju masa depan yang lebih inovatif dan ramah crypto.
Dia perlu membawa lebih banyak ide kebijakan langsung dan pendekatan crypto untuk memenangkan dukungan komunitas crypto di jalur kampanye.
Ron DeSantis diketahui telah lama menjadi pendukung Bitcoin dan teknologi blockchain. Sebagai Gubernur Florida, dia melihat potensi besar dalam teknologi ini dan bagaimana teknologi ini bisa mendatangkan manfaat bagi ekonomi dan masyarakat secara keseluruhan.
Ia pun mengatakan bahwa Bitcoin akan Tamat Jika Biden Berkuasa Lagi.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: