Sberbank, bank terbesar di Federasi Rusia, telah membuka akses pengembang ke platform keuangan terdesentralisasi internalnya.
Langkah ini merupakan bagian dari tren global di mana bank tradisional mulai beralih ke teknologi blockchain dan DeFi. Dengan biaya transaksi yang lebih rendah dan kecepatan yang lebih tinggi, Sberbank berharap untuk menarik lebih banyak pengguna dan pengembang ke platformnya.
Dilansir dari Bitcoin News (2/6/23), Sberbank, salah satu lembaga keuangan terkemuka di Rusia, telah mengumumkan bahwa mereka akan membuka akses pengembang untuk solusi keuangan terdesentralisasi yang dibangun sendiri, yang disebut Comunity.
Alexander Nam, kepala Blockchain Lab Sberbank, menyatakan bahwa sekarang pengembang lain dapat menghubungkan solusi mereka ke platform Comunity dalam kapasitas pengujian.
Lebih lanjut, pengembangan platform DeFi Sberbank, Comunity, diumumkan pada bulan Februari 2023 lalu, ketika layanan ini sudah dalam tahap pengujian beta tertutup, menurut direktur produk laboratorium blockchain Sberbank, Konstantin Klimenko. Dia juga menyatakan bahwa Comunity dijadwalkan untuk memulai fase pengujian terbuka pada bulan Maret.
Comunity milik Sberbank adalah pengembangan blockchain berbasis Ethereum Rusia yang berusaha menghubungkan layanan perbankan tradisional dengan mata uang crypto, yang memungkinkan para pelanggannya untuk menikmati layanan ini menggunakan rubel Rusia dan dengan dukungan lembaga keuangan yang teregulasi.
Baca juga: Rusia Batal Meluncurkan Crypto Exchange Nasionalnya, Ada Apa?
Bank ini dikabarkan telah menerima lisensi untuk menerbitkan aset digital pada Maret 2022 dan melakukan transaksi digital pertama melalui anak perusahaannya, Sberfactory. Transaksi tersebut menerbitkan instrumen satu miliar rubel dengan jangka waktu 3 bulan.
Sberbank, sebagai bank terbesar di Rusia, telah memulai perjalanan ambisiusnya ke dunia keuangan terdesentralisasi (DeFi) pada Juli 2022, tepat di tengah-tengah konflik dengan Ukraina.
Sjeak saat itu, bank terbesar ini telah mengembangkan dan meluncurkan platform khusus yang dirancang untuk perusahaan sekuritas terdaftar dan investor terakreditasi. Platform ini memungkinkan mereka untuk menerbitkan token mereka sendiri atau berinvestasi dalam token dan mata uang crypto lainnya.
Langkah ini menunjukkan komitmen Sberbank untuk berinovasi dan beradaptasi dengan tren baru dalam teknologi keuangan. Dalam wawancara, juru bicara Sberbank mengungkapkan bahwa bank tersebut berencana untuk memperluas layanan ini ke klien ritel dalam waktu dekat.
Hal tersebut berarti bahwa klien biasa akan memiliki kesempatan untuk menggunakan dan berdagang aset digital berbasis Ethereum. Dengan demikian, Sberbank berusaha untuk memanfaatkan teknologi blockchain untuk memberikan layanan yang lebih baik dan lebih efisien kepada kliennya.
Sberbank membangun alat Ethereum sendiri di blockchain Ethereum. Ethereum adalah platform blockchain terbuka yang memungkinkan siapa saja untuk membangun dan menggunakan aplikasi desentralisasi yang berjalan pada teknologi blockchain.
Dengan menggunakan Ethereum, Sberbank dapat menawarkan produk dan layanan keuangan baru kepada kliennya, termasuk kemampuan untuk menghasilkan yield yang lebih tinggi pada deposit mereka melalui produk DeFi.
Baca juga: RUU Baru Amerika Serikat Mengklasifikasikan Crypto sebagai Komoditas, Gimana Dampaknya?
Pada akhirnya, Sberbank adalah contoh terbaru dari bank tradisional yang bergerak ke arah DeFi dan blockchain. Dengan membuka akses pengembang ke platform DeFi internalnya, Sberbank berharap untuk memanfaatkan keuntungan dari teknologi blockchain dan DeFi, termasuk biaya transaksi yang lebih rendah dan kecepatan yang lebih tinggi.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
Referensi: