Kolaborasi Malaysia-China dalam Teknologi Blockchain dan AI, Revolusi Baru dalam Perdagangan Lintas Batas!

Updated
June 20, 2023
Gambar Kolaborasi Malaysia-China dalam Teknologi Blockchain dan AI, Revolusi Baru dalam Perdagangan Lintas Batas!

Pengembang blockchain dari Malaysia akan berkolaborasi dengan kolega mereka dari China untuk memanfaatkan kecerdasan buatan atau artificial inteligence

(AI)
dalam perdagangan internasional.

Kerja sama ini, sebagai bagian dari program penelitian internasional yang dipimpin China, bertujuan mempercepat transaksi lintas batas.

Malaysia dan China Melakukan Penelitian AI untuk Aplikasi Perdagangan Teknologi Blockchain

Zetrix, pengembang platform blockchain publik Malaysia, dan universitas penelitian terkemuka negara tersebut, Universiti Malaya (UM), akan bergabung dengan China Academy of Information and Communications Technology (CAICT) dalam menerapkan teknologi AI yang dapat meningkatkan transaksi perdagangan.

Inisiatif Penelitian Bersama dalam Menyederhanakan Proses Perdagangan

artificial-intelligence-chatbot
Unsplash

Penelitian bersama akan berfokus pada pemanfaatan AI untuk merampingkan dan mengoptimalkan proses perdagangan lintas batas.

Baca Juga: Antara Cinta dan Benci, China Mulai Memberlakukan Pajak 20% Untuk Investor Crypto. Siap Adopsi Crypto?

Tujuan utama adalah mengurangi inefisiensi, menyederhanakan dan mempercepat transaksi lintas batas, kata peserta. TS Wong, direktur manajemen MYEG Services, perusahaan di balik Zetrix, berkomentar:

“Kemitraan kami dengan UM dan CAICT terus berperan penting dalam perjalanan kami menuju pemanfaatan teknologi Revolusi Industri ke-4 untuk mengubah perdagangan dan penyelesaian lintas batas”.

Kerjasama China dan Malaysia Meningkat dalam Berbagai Bidang

China dan Malaysia telah meningkatkan kerja sama di berbagai bidang.

Baca Juga: Ngelarang Crypto, Kini China Luncurkan NFT Marketplace Nasional Pertamanya!

Pada awal April 2023, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengungkapkan bahwa Beijing siap untuk mendiskusikan proposal Kuala Lumpur untuk pendirian Asian Monetary Fund.

*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->