Pemegang Token Aave Lakukan Voting Proposal untuk Mengkonversi Rp45 Miliar ETH, Kenapa?

Updated
July 6, 2023
Gambar Pemegang Token Aave Lakukan Voting Proposal untuk Mengkonversi Rp45 Miliar ETH, Kenapa?

Pemegang token Aave kini sedang melakukan pemungutan suara mengenai proposal untuk mengubah sekitar 1.600 Ether , senilai sekitar $3 juta (Rp45 miliar), dari kas protokol menjadi Wrapped Staked Ether (wstETH) dan Rocket Pool Ether (rETH).

Proposal ini telah menerima 252.152 suara afirmatif dari total 320.000 suara yang diperlukan hingga saat ini. Menurut laporan, pemungutan suara akan berakhir pada 7 Juli 2023.

Voting Pemegang Token Aave

Proposal yang diajukan pada 3 Juli 2023 ini menunjukkan bahwa Aave DAO saat ini memegang sejumlah besar ether dan awETH. Dalam proposal ini, mereka berencana untuk mengubah sekitar 1.786,51 awETH (v2) dan 104,548 unit ETH yang ada di Kontrak Pengumpul menjadi wstETH dan rETH. Tujuan dari konversi ini adalah untuk meningkatkan yield yang diperoleh dari aset-aset ini.

Baca juga: Prediksi Harga Aave 2023, 2025, 2030: Luncurkan V3 dan Stablecoin, AAVE Siap Meroket Hingga Rp26 Juta?

Deposit awETH saat ini menghasilkan yield sebesar 1,69%, yang relatif rendah dibandingkan dengan yield yang bisa diperoleh dari wstETH dan rETH. Dengan mengubah awETH dan ETH menjadi wstETH dan rETH, yield yang bisa diperoleh bisa meningkat menjadi 3,8% dan 3,13% masing-masing. Ini berarti bahwa konversi ini bisa memberikan keuntungan yang lebih besar bagi Aave DAO dan pemegang token Aave.

Namun, proposal ini bukan hanya tentang meningkatkan yield, tetapi juga tentang memanfaatkan aset yang tidak produktif. Menurut proposal ini, saldo ETH yang ada saat ini dianggap tidak produktif.

Dengan mengubahnya menjadi wstETH dan rETH, aset-aset ini bisa menjadi lebih produktif dan memberikan nilai lebih bagi Aave DAO dan pemegang token Aave.

Dampak pada Token Aave

Token asli Aave, AAVE, telah pulih secara signifikan seiring dengan pasar aset digital secara lebih luas selama tiga minggu terakhir. Token ini naik lebih dari 22% hanya dalam seminggu terakhir dan saat ini diperdagangkan pada $74,95 (Rp1,1 juta).

Menurut data terbaru yang dikumpulkan oleh DefiLlama, TVL Aave meningkat hampir 60% dari $3,74 miliar pada Januari 2023 menjadi nilai saat ini sebesar $5,98 miliar.

Baca juga: Aave Siap Luncurkan Stablecoin GHO di Ethereum Mainnet dengan Dua Fitur Penting

Masa Depan Aave

Stablecoin GHO Aave
Sumber: Binance

Meskipun Aave telah melihat pemulihan yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir, masih ada tantangan yang harus dihadapi. Total Value Locked (TVL) Aave saat ini masih turun hampir 70% dari All-Time High hampir $20 miliar pada Oktober 2021. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada peningkatan aktivitas, Aave masih jauh dari puncaknya.

Namun, dengan proposal konversi ETH ini dan potensi peningkatan yield, Aave mungkin melihat peningkatan aktivitas dan pertumbuhan di masa mendatang. Konversi ini bisa membuat aset yang saat ini tidak produktif menjadi lebih produktif, yang pada gilirannya bisa menarik lebih banyak pengguna dan investor.

Selain itu, proposal ini juga menunjukkan bagaimana Aave terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan di pasar. Dengan terus berinovasi dan beradaptasi, Aave bisa tetap relevan dan kompetitif di pasar DeFi yang sangat kompetitif. Ini bisa membantu Aave untuk mempertahankan posisinya sebagai salah satu protokol DeFi terkemuka dan terus tumbuh di masa mendatang.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->