Menurut laporan terbaru, blockchain memiliki potensi untuk menghemat sekitar $10 miliar dalam biaya pembayaran lintas batas bagi institusi keuangan pada tahun 2030. Laporan tersebut diterbitkan oleh jaringan pembayaran digital Ripple , bekerja sama dengan US Faster Payments Council (FPC) pada 29 Juli 2023, yang menyoroti peran penting teknologi blockchain dalam memfasilitasi sistem pembayaran yang lebih cepat. Bahas lebih lanjut, yuk!
Laporan hasil kerja sama Ripple dan FPC tersebut berdasarkan survei terhadap 300 pemimpin pembayaran di seluruh dunia, dari berbagai sektor termasuk fintech, perbankan, dan ritel, di 45 negara berbeda. Survei tersebut menyoroti bahwa 97% dari pemimpin tersebut yakin bahwa teknologi blockchain akan memainkan peran penting dalam memfasilitasi sistem pembayaran yang lebih cepat dalam tiga tahun ke depan.
Baca juga: Ripple (XRP) Berkomitmen untuk Pasar dengan Aturan yang Jelas di Asia dan Eropa
Penelitian Juniper mendukung gagasan ini, menunjukkan potensi blockchain untuk meningkatkan penghematan secara signifikan bagi institusi keuangan yang melakukan transaksi lintas batas ā diperkirakan sebesar $10 miliar pada 2030.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa diharapkan akan ada peningkatan substansial dalam aliran pembayaran lintas batas global pada tahun 2030.
āAliran pembayaran lintas batas global diperkirakan akan mencapai $156 triliun ā didorong oleh tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 5%ā menurut laporan tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa teknologi blockchain memiliki potensi besar untuk mendukung dan memfasilitasi pertumbuhan aliran pembayaran lintas batas. Terlebih, Ripple sudah dikenal mengubah bidang pembayaran lintas batas dengan teknologi ODL-nya yang memungkinkan pengiriman jumlah dana besar menggunakan XRP.
Baru-baru ini, fintech raksasa ini juga mulai memasuki bidang stablecoin dan CBDC. Dengan teknologi dan inovasi ini, Ripple berharap dapat memainkan peran penting dalam membentuk masa depan pembayaran lintas batas.
Lebih lanjut, laporan tersebut mengungkapkan perpecahan pendapat di antara para pemimpin yang disurvei. Sementara 50% dari mereka yakin bahwa sebagian besar pedagang akan menerima pembayaran crypto dalam tiga tahun ke depan, tingkat kepercayaan mereka beragam tentang apakah hal itu akan terjadi dalam setahun ke depan.
Baca juga: Revolusi Pembayaran Crypto, Gnosis Luncurkan Kartu Debit Visa yang Dapat Dikendalikan Sendiri!
Pemimpin di Timur Tengah dan Afrika menunjukkan tingkat kepercayaan tertinggi, dengan 27% dari mereka percaya bahwa sebagian besar pedagang akan menerima crypto sebagai metode pembayaran dalam setahun ke depan.
Pada akhirnya, dengan potensi besar teknologi blockchain dalam memfasilitasi sistem pembayaran yang lebih cepat dan efisien, serta potensi penghematan sebesar $10 miliar bagi institusi keuangan pada tahun 2030, tampaknya teknologi ini akan terus memainkan peran penting dalam industri keuangan.
Meski masih ada keraguan tentang penerimaan pembayaran crypto oleh pedagang, semakin banyak pemimpin industri yang melihat potensi ini dan berinvestasi dalam teknologi blockchain.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: