Meskipun banyak analis memprediksi resesi, 3 indikator ekonomi utama menunjukkan bahwa pasar mungkin tidak mengalami penurunan seperti yang dikhawatirkan.
Indikator ini meliputi inversi kurva hasil, Leading Economic Indicators (LEI), dan Indeks Manajer Pembelian (PMI). Mari kita telusuri lebih lanjut.
Kurva hasil mewakili hubungan antara suku bunga jangka pendek dan jangka panjang pada obligasi pemerintah.
Baca Juga: Bank-bank di Jerman Mulai Menerima Crypto di Tengah Kabar Resesi
Secara historis, inversi kurva hasil seringkali mendahului resesi. Indikator ini menunjukkan bahwa investor khawatir tentang masa depan yang dekat dan mengharapkan suku bunga akan turun karena potensi perlambatan ekonomi.
LEI adalah kumpulan indikator ekonomi yang mencakup berbagai titik data, seperti izin bangunan, harga saham, harapan konsumen, rata-rata jam kerja mingguan, dan lainnya.
Ketika indikator ini mulai menurun atau menunjukkan pola pergerakan negatif, itu bisa menjadi tanda resesi yang akan datang.
Baca Juga: Resesi Ringan di Ujung Tanduk! CEO Bank of America Ungkap Rencana Federal Reserve AS
Sementara itu, PMI didasarkan pada lima indikator utama: pesanan baru, tingkat inventaris, produksi, pengiriman pemasok, dan lingkungan kerja. PMI lebih dari 50 menunjukkan ekspansi, sedangkan pembacaan di bawah 50 menunjukkan kontraksi.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: