UAE Gandeng Venom Foundation untuk Kembangkan Sistem Kredit Karbon dengan Teknologi Blockchain!

Updated
August 8, 2023
Gambar UAE Gandeng Venom Foundation untuk Kembangkan Sistem Kredit Karbon dengan Teknologi Blockchain!

Kementerian Perubahan Iklim dan Lingkungan Uni Emirat Arab (UAE) telah menandatangani perjanjian awal dengan Industrial Innovation Group (IIG) dan Venom Foundation. Perjanjian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem kredit karbon nasional menggunakan teknologi blockchain, sejalan dengan tujuan UAE untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2050. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Rincian Perjanjian dan Tujuan

kolaborasi uae dan venom foundation
Mariam Al Mheiri, Menteri Perubahan Iklim dan Lingkungan Hidup, mengatakan bahwa ā€˜tingkat transparansi tertinggiā€™ akan digunakan untuk memantau kredit karbon. Sumber: The National News

Dilansir dari Cointelegraph, perjanjian ini adalah langkah penting menuju tujuan pengurangan emisi karbon UAE dan pencapaian netralitas iklim pada 2050.

Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertanian berkelanjutan, kesehatan lingkungan, dan keanekaragaman hayati di UAE.

Sistem yang akan dikembangkan akan menyediakan tingkat ā€œtransparansi, keandalan, efisiensi, dan keamananā€ tertinggi dalam mengelola, mengeluarkan, mentransfer, menghitung, dan melacak kredit karbon dengan akurat.

Baca Juga: Gempuran Dolar AS Melemah! India dan UAE Capai Kesepakatan Perdagangan, Akankah Crypto Dilirik?

Penggunaan Teknologi Blockchain dalam Sistem Kredit Karbon

Teknologi blockchain akan digunakan untuk mencatat transaksi dan melacak aset dalam sistem ini. Hal ini akan meningkatkan ā€œpenelusuran kredit karbon spesifik dan mengurangi risiko penghitungan ganda kredit tunggal,ā€ menurut Edward Bell, direktur senior ekonomi pasar di Emirates NBD.

Penggunaan blockchain dalam sistem kredit karbon ini sejalan dengan investasi UAE yang besar dalam proyek energi bersih, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Barakah dan Taman Surya Mohammed bin Rashid Al Maktoum di Dubai.

Baca Juga: IMF Tanggapi Usulan Mata Uang Bersama BRICS, Sementara India-UAE Menguatkan Kerja Sama Ekonomi!

Dampak dan Peluang di Pasar Karbon

emisi co2
UEA mengeluarkan 21,79 ton karbon per kapita pada tahun 2021. Sumber: Our World in Data

Pasar untuk instrumen keuangan ini diperkirakan bernilai lebih dari $50 miliar pada tahun 2030, menurut firma konsultan McKinsey.

Kolaborasi ini mencerminkan tekad UAE untuk meningkatkan tindakan iklim ā€œuntuk masa depan yang lebih berkelanjutan bagi kita dan generasi mendatang,ā€ kata Menteri Perubahan Iklim dan Lingkungan, Mariam Al Mheiri.

Perjanjian awal ini juga mencakup area seperti investasi hijau, adaptasi terhadap perubahan iklim, persiapan dan pengenalan strategi netralitas iklim, dan meningkatkan peluang kemitraan dengan sektor swasta.

Perjanjian antara Kementerian Perubahan Iklim dan Lingkungan UAE, IIG, dan Venom Foundation menandai langkah penting dalam perjalanan UAE menuju netralitas karbon. Dengan menggabungkan teknologi blockchain, inisiatif ini menawarkan pendekatan inovatif untuk mengelola dan melacak kredit karbon, mendukung upaya global untuk mengurangi emisi dan melindungi lingkungan.

Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->