Sebuah alamat Bitcoin yang telah tidak aktif, yang berasal dari era misterius pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto, baru-baru ini diaktifkan kembali setelah hampir 13 tahun tidak aktif. Alamat ini memiliki sejumlah 1,005 BTC, setara dengan $29,7 juta.
Pembangkitan dompet Bitcoin era Satoshi ini telah membangkitkan spekulasi dan ketertarikan di komunitas crypto.
Baca Juga: Chatbot AI Baru ‘Talk2Satoshi’, Bisa Belajar Bitcoin dari Satoshi Nakamoto?
Alamat dari periode awal ini sangat jarang, dan kebanyakan tetap tidak tersentuh selama bertahun-tahun.
Identitas sebenarnya dari pencipta anonim ini tetap menjadi salah satu misteri terbesar industri sejak komunikasi terakhir mereka dengan pengembang Bitcoin pada tahun 2010.
Dengan aktivitas terbaru dari alamat Bitcoin tahap awal ini, seseorang mungkin bertanya-tanya apakah ini bisa dikaitkan dengan Satoshi.
Namun, para ahli tetap skeptis. Mengingat banyaknya pengguna awal dan pengembang yang terlibat selama penciptaan Bitcoin, sangat tidak mungkin alamat yang terbangun ini milik pencipta legendaris tersebut.
Alamat crypto yang tidak aktif, terutama dari tahap awal penciptaan koin, yang bangkit kembali setelah bertahun-tahun tidak aktif dapat menimbulkan rasa ingin tahu.
Salah satu motivasi umum mungkin adalah keinginan untuk memanfaatkan keuntungan pasar.
Namun, mengingat Bitcoin jauh dari harga tertingginya, ini kemungkinan bukan motivasi utama di balik langkah tersebut.
Baca Juga: Siapa itu Satoshi Nakamoto, Sosok Penemu Bitcoin?
Seorang pengguna awal mungkin menemukan kembali kunci pribadi yang sebelumnya hilang atau mungkin mengingat kepemilikan yang lama dilupakan. Kewajiban hukum juga tidak boleh diabaikan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: