
Jakarta, Pintu News – Thetan Arena menjadi salah satu proyek GameFi yang paling menarik perhatian sejak peluncurannya pada Desember 2021. Dengan kombinasi elemen MOBA, role-playing, dan mekanik play-to-earn, game ini berhasil mencetak lebih dari 140.000 pengguna aktif di fase awal dan terus berkembang di berbagai komunitas crypto. Integrasi blockchain, sistem NFT, dan potensi penghasilan menjadi daya tarik utama yang membuat game ini populer di kalangan pemain dan investor.
Simak penjelasan lengkap tentang Thetan Arena, mekanik gameplay, harga token, dan bagaimana model ekonominya bekerja di bawah ini.
Menurut CryptonewsZ, Thetan Arena adalah game MOBA berbasis blockchain yang dikembangkan oleh Wolffun Game, studio asal Vietnam. Tujuan utama Thetan Arena adalah membangun ekosistem GameFi berkelanjutan yang menghubungkan pemain, ekonomi crypto, dan platform media interaktif.
Game ini didukung oleh berbagai investor besar, termasuk Animoca Brands dan guild game Yield Guild Games . Dukungan ini menjadi salah satu faktor penting yang memperkuat perkembangan Thetan Arena di awal peluncurannya.
Thetan Arena mengusung dua token utama, yaitu Thetan Coin (THC) untuk transaksi dalam game dan Thetan Gem (THG) sebagai token governance. Pemain dapat bertarung dalam mode permainan yang mirip dengan MOBA tradisional seperti League of Legends namun dipadukan dengan sistem ekonomi berbasis blockchain.
Baca Juga: Seru! Ubisoft Rilis Game Blockchain Pertamanya Bernama “Champions Tactics”

Grafik di atas menampilkan pergerakan harga Thetan World (THG) dalam rentang 1 bulan, memperlihatkan tren pelemahan yang cukup signifikan sejak akhir Oktober hingga pertengahan November 2025. Pada awal periode, harga THG berada di kisaran $0,0033–$0,0034, namun tekanan jual yang kuat menyebabkan penurunan beruntun hingga menyentuh area sekitar $0,00324, titik terendah di bulan tersebut.
Memasuki minggu kedua November, grafik menunjukkan adanya fase konsolidasi dengan candle merah dan hijau yang bergantian, menandakan upaya pasar untuk stabil setelah koreksi dalam. Pada 17–18 November, terjadi lonjakan harga yang cukup tajam dengan candle hijau panjang, mendorong THG kembali ke area $0,00329–$0,00330, namun reli ini tidak bertahan lama karena munculnya aksi ambil untung.
Menjelang akhir periode, harga kembali bergerak sideways di kisaran $0,00325–$0,00327, menunjukkan kondisi pasar yang relatif stabil tetapi masih di bawah tekanan. Secara keseluruhan, grafik memperlihatkan bahwa THG berada dalam tren penurunan jangka pendek, dengan volatilitas tinggi dan minat beli yang belum sepenuhnya pulih.

Thetan Arena menawarkan empat cara untuk memperoleh hero: Hadiah Sistem, Pembelian, Penyewaan, dan Blind Box. Format ini memungkinkan pemain baru maupun lama untuk ikut serta tanpa harus membeli NFT di awal.
Game ini memiliki empat mode utama:
Seluruh mode dirancang untuk pertempuran cepat kurang dari lima menit, sehingga cocok untuk konsep e-sports berbasis blockchain.
Selain mode standar, Thetan Arena juga merilis mode terbatas seperti Seasonal Campaign dan Leaderboard Competition, yang meningkatkan engagement dan hadiah.
Baca Juga: DappRadar: Ditekan Regulasi, Game Blockchain Mampu Mendominasi Pasar dengan 36%
Thetan Arena memiliki dua token:
THC bisa digunakan untuk membeli Blind Box, memberikan hadiah saat streaming, atau diperdagangkan di marketplace. Selain itu, pemain juga bisa mendapatkan THC melalui kemenangan, event, hingga turnamen komunitas.
Sistem play-to-earn sempat menjadi daya tarik utama game ini pada 2021–2022. Namun tantangannya adalah menjaga stabilitas ekonomi ketika jumlah pemain bertambah, sehingga beberapa update dirilis untuk mempertahankan keseimbangan reward dan retensi pemain.
Marketplace Thetan Arena menampilkan ratusan hero NFT yang dapat dibeli, disewa, atau diperdagangkan. Hero memiliki tingkat kelangkaan berbeda:
Semakin langka hero tersebut, semakin besar potensi earning dan nilai pasar NFT. Marketplace menjadi salah satu komponen penting ekosistem karena menghubungkan supply dan demand antar pemain.
Dalam konteks netral dan edukatif, pemain dapat memaksimalkan efisiensi di Thetan Arena melalui:
Hero yang lebih langka dan memiliki stat kuat cenderung memberi peluang kemenangan lebih tinggi.
2. Optimasi Mode Permainan
Beberapa mode seperti Battle Royale dan SuperStar memberi reward lebih besar dibanding mode cepat.
3. Manajemen THC & NFT
THC dapat dijual secara peer-to-peer, digunakan untuk membuka Hero Premium, atau ditabung untuk event. Namun proses pencairan atau upgrade membutuhkan waktu dan biaya gas yang harus diperhitungkan.
Tidak ada jaminan profit karena bergantung pada performa pemain dan kondisi pasar crypto.
Thetan Arena memiliki sejumlah cara untuk mendapatkan THC:
Pemain yang ingin membuka hero premium juga dapat menggunakan THC, namun proses upgrade atau pembelian membutuhkan waktu tertentu.
Thetan Arena berhasil menjadi salah satu pionir dalam genre MOBA berbasis blockchain, menggabungkan gameplay cepat dengan potensi ekonomi crypto. Meskipun menghadapi tantangan terkait retensi pemain dan stabilitas ekonomi, game ini tetap menjadi rujukan penting dalam diskusi mengenai GameFi. Dengan ekosistem token, marketplace NFT, serta model play-to-earn yang adaptif, Thetan Arena menunjukkan bagaimana integrasi blockchain dapat membuka format baru dalam industri game.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: