Ketika pemilihan presiden AS 2024 mendekat, banyak isu yang menjadi sorotan. Namun, salah satu isu yang mungkin belum banyak diperhatikan tetapi memiliki potensi besar adalah crypto.
Tom Emmer, anggota DPR AS dan pendukung crypto, berbicara tentang bagaimana kripto bisa menjadi āisu tidurā dalam pemilihan mendatang.
Menurut Tom Emmer, aset digital telah menjadi āisu tidurā dalam politik AS, baik di tingkat negara bagian maupun federal.
Dia menekankan bahwa beberapa kandidat yang maju dalam pemilihan 2024 mungkin meremehkan dampak isu-isu seputar crypto dan teknologi blockchain.
Emmer menyoroti kekhawatiran privasi keuangan, khususnya pengawasan pemerintah terhadap mata uang digital bank sentral atau CBDC.
Baca Juga: Gak Mau Kalah, Kandidat Presiden Amerika, Vivek Ramaswamy, Terima Crypto untuk Kampanye
Dia berpendapat bahwa informasi pribadi seseorang seharusnya menjadi milik individu tersebut, dan mereka harus memilih kapan harus membagikannya.
Emmer juga menekankan adanya perpecahan generasi di AS, di mana penduduk mungkin menentang kebijakan yang menghambat ruang digital.
Beberapa kandidat telah mengambil sikap publik terhadap CBDC untuk pemilihan 2024. Gubernur Florida, Ron DeSantis, berjanji akan melarang CBDC di AS jika kampanyenya berhasil.
Dia juga telah menandatangani undang-undang yang melarang penggunaan dolar digital federal di Florida.
Kandidat lain yang menentang CBDCs termasuk Vivek Ramaswamy dari Partai Republik dan Robert F. Kennedy Jr. dari Partai Demokrat.
Emmer sendiri telah mengusulkan undang-undang yang bertujuan membatasi Federal Reserve atau Fed dari penerbitan CBDC di AS.
Presiden saat ini memiliki catatan signifikan tentang crypto Amerika berdasarkan kinerja administrasinya selama 3 tahun terakhir.
Beberapa regulator telah mengambil tindakan penegakan terhadap industri crypto, terutama di SEC dan Commodity Futures Trading Commission.
Meskipun belum ada aturan crypto yang luas, SEC dan Departemen Keuangan telah mengusulkan beberapa regulasi crypto yang dapat mempengaruhi sektor ini.
Presiden saat ini juga telah mengeluarkan perintah eksekutif tentang aset digital pada tahun 2022, memberi instruksi kepada administrasinya untuk mulai mengatasi pengawasan.
Dengan pemilihan presiden AS 2024 mendekat, isu crypto mungkin menjadi salah satu faktor penentu.
Dengan banyak kandidat yang memiliki pandangan berbeda tentang crypto, pemilih harus memahami posisi masing-masing kandidat untuk membuat keputusan yang tepat.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: