Dalam era digital saat ini, teknologi AI deepfake semakin canggih dan menimbulkan ancaman bagi banyak selebriti. Tom Hanks, aktor legendaris, dan Zelda Williams, putri dari aktor terkenal Robin Williams, adalah beberapa dari banyak selebriti yang telah menjadi korban dari teknologi deepfake ini.
Tom Hanks baru-baru ini memperingatkan penggemarnya tentang video deepfake yang menampilkan dirinya mempromosikan rencana perawatan gigi. Aktor tersebut menegaskan bahwa ia tidak memiliki hubungan apa pun dengan video tersebut.
Baca juga: Visa Siapkan Dana Raksasa $100 Juta untuk AI Generatif!
Hanks telah berbicara tentang tantangan yang diajukan oleh AI dan deepfakes, menyatakan bahwa teknologi ini dapat menghadirkan tantangan artistik dan hukum bagi industri hiburan.
Dalam wawancara sebelumnya, Hanks mengungkapkan kekhawatirannya tentang bagaimana kinerjanya dapat terus berlanjut melalui AI, bahkan setelah ia tidak ada lagi.
Zelda Williams mengungkapkan keprihatinannya tentang penggunaan AI untuk merekayasa suara ayahnya, Robin Williams. Dia menulis tentang bagaimana teknologi ini digunakan untuk menangkap kemiripan orang yang tidak dapat memberikan persetujuan.
Williams menekankan bahwa rekayasa semacam itu adalah āmonster Frankensteinian yang mengerikanā, yang mencerminkan sisi terburuk dari industri hiburan.
Kontroversi ini menggarisbawahi masalah etika yang muncul ketika teknologi AI digunakan untuk mengeksploitasi warisan dan citra selebriti yang telah meninggal.
Baca juga: Penggiat Film Hollywood Mogok Kerja, Netflix Malah Tawarkan Gaji Miliaran Rupiah untuk Posisi AI
Deepfakes adalah gambar, video, dan audio yang dihasilkan oleh AI yang dibuat untuk menipu orang. Teknologi ini semakin digunakan oleh penipu untuk mengeksploitasi dan menipu orang dengan konten palsu namun meyakinkan.
Banyak selebriti dan wajah terkenal khawatir tentang kemiripan digital mereka yang dieksploitasi. Salah satu sengketa antara Screen Actors Guild-American Federation of Television and Radio Artists (SAG-AFTRA) dan studio Hollywood berpusat pada praktik kontroversial pemindaian aktor latar untuk dapat digunakan kembali tanpa batas.
Masalah ini menyoroti kebutuhan mendesak untuk regulasi dan kesadaran yang lebih besar tentang potensi bahaya teknologi deepfake.
Pada akhirnya, teknologi AI deepfake, meskipun menawarkan potensi inovasi, juga membawa ancaman serius bagi integritas dan kepercayaan dalam industri hiburan. Penting bagi masyarakat untuk mendidik diri mereka sendiri tentang risiko yang terkait dan mendukung upaya untuk mengatur dan membatasi penyalahgunaan teknologi ini.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: