Dalam sebuah langkah revolusioner, Universitas Hawaiʻi di Mānoa telah dianugerahi New Innovator Award sebesar $2,18 juta dari National Institutes of Health (NIH). Hibah ini diberikan kepada Asisten Profesor Peter Washington dari Departemen Ilmu Komputer dan Informasi, dengan misi untuk memanfaatkan kekuatan kecerdasan buatan AI" class="news-token" style="display:inline-block" href="/market/ai">(AI) dalam mendiagnosis kondisi kesehatan mental dan gangguan perkembangan seperti autisme dan ADHD. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Meskipun AI telah membuat kemajuan luar biasa dalam mendiagnosis berbagai kondisi kesehatan, AI menghadapi tantangan besar dalam memahami perilaku manusia yang kompleks melalui analisis video.
Keterbatasan ini telah menghambat kemampuan AI untuk mendiagnosis kondisi kesehatan mental dan gangguan perkembangan dengan akurat.
Proyek visioner Profesor Washington bertujuan untuk mengatasi hambatan ini dengan menciptakan model AI yang bekerja sama dengan subjek manusia untuk menetapkan diagnosis komputasi dari kondisi subjektif, kompleks, dan sosial dalam psikiatri.
Baca Juga: CIA Kembangkan Chatbot AI? Masa Depan Teknologi di Era Big Data!
Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk menciptakan evaluasi psikiatri yang efisien, dapat diakses, dan jarak jauh, semuanya dari kenyamanan komputer rumah pengguna. Proses diagnostik tradisional, yang penuh dengan daftar tunggu panjang dan keterbatasan aksesibilitas karena faktor seperti asuransi kesehatan dan ketersediaan klinisi, telah menjadi penghalang bagi banyak orang yang mencari perawatan psikiatri.
Proyek Profesor Washington berjanji untuk membuat perawatan kesehatan psikiatri menjadi nyaman dan terjangkau bagi keluarga yang tinggal di daerah terpencil dan kurang dilayani, seperti pedesaan Hawaiʻi.
Baca Juga: Amazon Alexa dan Kontroversi Pelatihan AI, Ada Kaitannya dengan Privasi Pengguna?
Sebagai titik awal menuju aplikasi diagnostik psikiatri yang lebih luas, proyek Profesor Washington akan berfokus pada diagnosis keterlambatan perkembangan remaja, termasuk kondisi seperti autisme dan ADHD
Pendekatan inovatif dalam memberikan diagnosis secara jarak jauh melalui analisis AI otomatis dapat mempercepat perawatan bagi banyak keluarga. Selain itu, proyek ini mengakui potensi penggunaan video game sebagai alat untuk analisis AI, membuat proses diagnostik yang biasanya memberatkan menjadi menarik dan menyenangkan bagi anak-anak dan remaja.
Hibah NIH sebesar $2,18 juta untuk diagnosis kesehatan mental berbasis AI yang diberikan kepada Universitas Hawaiʻi di Mānoa merupakan langkah besar ke depan dalam bidang psikiatri. Dengan menggabungkan kekuatan AI dengan analisis video game dan kolaborasi manusia, proyek Profesor Peter Washington berjanji untuk memberikan diagnosis yang lebih akurat dan mudah diakses untuk kondisi kesehatan mental dan gangguan perkembangan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: