ATMTA, pembuat Star Atlas, membuka akses ke alat pengembang dan dokumentasi pada blockchain Solana. Langkah ini memberikan akses kepada para pencipta game lainnya untuk memanfaatkan ekosistem dan ekonomi Star Atlas, dimulai dengan game berbasis browser baru, SAGE Labs. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Star Atlas adalah game berbasis peran bertema eksplorasi ruang angkasa yang dibangun di jaringan Solana. ATMTA telah meluncurkan demo “showroom” di Epic Games Store pada September 2022.
SAGE Labs (Star Atlas Golden Era) adalah game berbasis browser yang terhubung dengan alam semesta Star Atlas yang lebih besar.
ATMTA mengumumkan bahwa mereka membuat data Star Atlas tersedia untuk umum demi transparansi dan membangun kepercayaan di antara pemain dan pemegang saham, dengan tujuan untuk menciptakan ekosistem aplikasi yang lebih luas di sekitar game tersebut.
Baca Juga: Kolaborasi Gala Games x Elixir Games Launcher, Bawa Game Web3 ke Audiens Lebih Luas!
Untuk pengembang yang ingin melihat lebih dalam tentang Star Atlas, perusahaan telah merilis hub bangunan di mana tautan dan dokumentasi dapat ditemukan. Ini menawarkan akses gratis ke gambar Star Atlas, aset audiovisual, alat Unreal Engine, API, dan ID program mainnet dan alamat.
Fitur lainnya termasuk profil pemain baru untuk permainan yang disesuaikan, alat untuk menggunakan token ATLAS untuk transaksi Solana alih-alih SOL, sistem untuk mengelola kepemilikan token dan izin, alat pendaftaran untuk faksi yang dapat digunakan pengembang lain, dan fungsi untuk mengatur pengiriman token dalam game seperti kapal.
Baca Juga: Polygon dan Ready Games Berkolaborasi Luncurkan Alat Canggih untuk Game Web3
Meskipun Star Atlas telah dinanti-nantikan oleh komunitas Solana, perjalanan menuju sukses tidak tanpa rintangan. Pada bulan Juli, ATMTA mengurangi stafnya sebanyak 73%, mengutip kondisi pasar dan kebutuhan pengeluaran.
Namun, CEO Star Atlas, Michael Wagner, tetap optimis tentang arah perusahaan ini. “Pendapatan meningkat, dan kami melihat volume transaksi peer-to-peer yang jauh lebih banyak, yang membantu kami dengan biaya royalti kami,” kata Wagner, dikutip dari Decrypt, Rabu (4/10/2023).
Meski hub bangunan SAGE Labs ditujukan untuk ekosistem Solana, Wagner mengatakan bahwa siapa pun di blockchain mana pun dapat memanfaatkan informasi dan alat tersebut. Dengan SAGE Labs, siapa pun dapat membangun antarmuka pengguna (UI) mereka sendiri atau bahkan menyesuaikan mekanika gameplay dan meluncurkan produk terpisah.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: