Dalam sebuah operasi yang menegaskan komitmen terhadap perang melawan kejahatan siber, otoritas Amerika Serikat berhasil menyita aset crypto senilai $54 juta dari seorang pemimpin sindikat narkoba di New Jersey.
Sitaan ini menandai salah satu pukulan terbesar terhadap kegiatan ilegal di darknet dan menunjukkan kemampuan penegak hukum dalam melacak transaksi crypto yang tersembunyi.
Baru-baru ini, aset digital senilai total $54 juta terdeteksi dalam dompet yang terkait dengan Castelluzzo, yang mengatur operasi jaringan narkoba antara tahun 2010 dan 2015. Dana ini ditetapkan sebagai keuntungan yang dihasilkan dari aktivitas terlarang Castelluzzo.
Baca juga: Jual Bitcoin Terlalu Cepat, Pemerintah Amerika Serikat Kehilangan Rp1,8 Triliun
Lebih lanjut, kegiatan ini melibatkan kokain pesanan melalui pos dan obat-obatan terlarang selama periode tersebut. Operasi yang diidentifikasi sebagai āSkin Deepā ini, berlangsung di forum darknet, dengan Bitcoin sebagai metode pembayaran utama.
Castelluzzo kemudian mengonversi kepemilikan Bitcoin-nya menjadi crypto lain, termasuk Ethereum , Solana , Cardano , dan banyak lagi. Aset crypto yang disita termasuk 30,000 Ethereum (ETH), yang diperoleh dari penjualan narkoba melalui darknet dan diinvestasikan selama penawaran koin awal (ICO) Ethereum pada Juli 2014.
U.S. Attorney Philip R. Sellinger menegaskan bahwa tindakan hukum sipil yang diambil bertujuan untuk memulihkan jutaan dolar aset crypto yang didapatkan dari penjualan narkoba.
Christopher Castelluzzo, yang saat ini menjalani hukuman penjara selama 20 tahun, diketahui mengubah pendapatan Bitcoin dari penjualan narkoba menjadi Ethereum selama ICO Ethereum.
Asetnya, termasuk 30,000 Ethereum Classic yang diterima pada tahun 2016, merupakan bagian dari strategi untuk mendiversifikasi keuntungan ilegalnya ke dalam berbagai kcrypto.
Meskipun ada upaya untuk menghindari pajak dan memindahkan aset ke luar negeri, otoritas Amerika Serikat berhasil mengintervensi dan menyita aset crypto Castelluzzo sebelum ādicuciā ke luar negeri.
Baca juga: Amerika Serikat Mendominasi Pasar Crypto Global dengan Transaksi $1 Triliun dalam 1 Tahun!
Penyitaan ini mengirimkan pesan kuat kepada mereka yang percaya bahwa aktivitas ilegal melalui crypto tidak dapat dijangkau oleh hukum.
Kasus ini menekankan pengawasan yang semakin meningkat dari transaksi cryptoo oleh agen penegak hukum dan konsekuensi potensial bagi individu yang terlibat dalam aktivitas kriminal.
Pemerintah Amerika Serikat diketahui telah memperoleh sekitar 200,000 Bitcoin (senilai sekitar $5 miliar) melalui penyitaan terkait dengan aktivitas kriminal, menjadikan pemerintah AS sebagai salah satu pemegang Bitcoin terbesar di dunia.
Pada akhirnya, penyitaan aset crypto ini tidak hanya menunjukkan keseriusan otoritas AS dalam memerangi kejahatan siber, tetapi juga menjadi peringatan bagi mereka yang menggunakan crypto untuk tujuan ilegal.
Langkah ini membuktikan bahwa tidak ada tempat yang aman bagi para pelaku kejahatan untuk menyembunyikan keuntungan ilegal mereka, bahkan di dunia maya sekalipun.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: