Baru-baru ini, dunia keuangan digital baru saja menyaksikan langkah revolusioner dari JPMorgan, yang telah meluncurkan fitur pembayaran terprogram melalui sistem pembayaran berbasis blockchain, JPM Coin.
Inovasi ini menandai era baru dalam transaksi keuangan, memungkinkan otomatisasi transfer dana berdasarkan kondisi yang telah diprogram sebelumnya.
JPMorgan telah mengaktifkan pembayaran terprogram melalui JPM Coin, mengubah cara institusi menangani transaksi keuangan. Fitur ini memungkinkan transaksi otomatis berdasarkan aturan yang telah ditetapkan, menghilangkan kebutuhan akan pemeriksaan manual. Ini mempercepat transaksi dan mengatasi tantangan dalam menyisihkan dana tambahan selama downtime treasury, seperti pada akhir pekan dan hari libur.
Baca juga: Widih! Transaksi Harian JPM Coin Tembus $1 Miliar dalam 3 Tahun
Pembayaran terprogram ini tersedia bagi klien institusional JPMorgan dan bertujuan untuk meningkatkan fungsi treasury mereka. Misalnya, fitur ini menjadi lebih menarik ketika suku bunga lebih tinggi, memungkinkan bendahara untuk mendapatkan lebih banyak pendapatan dari deposito.
Fitur ini juga membantu dalam menangani pembayaran yang terlambat atau memenuhi panggilan margin.
JPMorgan mulai menguji pembayaran terprogram pada tahun 2021 dengan mitra perintisnya, Siemens AG. Konglomerat teknologi Jerman ini minggu ini menggunakan pembayaran terprogram untuk mengatasi potensi kekurangan dana, menandai peluncuran resmi fitur JPMorgan. Dua perusahaan lain, FedEx dan Cargill, diharapkan menggunakan fitur ini dalam beberapa minggu mendatang.
JPM Coin diperkenalkan oleh JPMorgan pada tahun 2019 untuk memungkinkan klien institusional melakukan pembayaran berbasis blockchain. Bulan lalu, JPM Coin mencapai tonggak sejarah, memproses transaksi senilai $1 miliar setiap hari. Namun, jumlah ini masih kecil dibandingkan dengan $10 triliun dalam pembayaran yang ditangani JPMorgan setiap hari melalui platform tradisionalnya.
JPMorgan juga berencana untuk memperluas sistem pembayaran JPM Coin ke konsumen ritel di masa depan.
Baca juga: Telegram Luncurkan āWalletā, Bot Perdagangan Crypto!
Pembayaran terprogram melalui JPM Coin menandai langkah penting dalam evolusi mata uang digital dan deposito yang ditokenisasi. Kemampuan untuk memprogram pembayaran telah lama dianggap sebagai ācawan suciā dalam mata uang digital.
Teknologi blockchain memungkinkan transfer instan yang dapat dilakukan kapan saja, berbeda dengan transfer batch yang digunakan oleh keuangan tradisional.
Sistem baru ini juga menghilangkan kebutuhan akan perintah tetap, memicu transfer ketika kriteria yang telah ditentukan terpenuhi. JPM Coin beroperasi pada blockchain yang diizinkan, sebuah buku besar terdistribusi yang tidak dapat diakses secara publik; JPM Coin terbatas pada klien institusional JPMorgan.
Pada akhirnya, peluncuran pembayaran terprogram oleh JPMorgan melalui JPM Coin merupakan langkah signifikan dalam dunia keuangan digital. Ini tidak hanya mempercepat dan mempermudah transaksi, tetapi juga membuka jalan bagi lebih banyak inovasi dalam penggunaan teknologi blockchain dalam keuangan.
Dengan adopsi awal oleh perusahaan besar seperti Siemens, FedEx, dan Cargill, kita dapat mengharapkan lebih banyak pengembangan dan ekspansi fitur ini di masa depan.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: