Apakah kamu sudah mendengar kabar terbaru dari dunia crypto? Telegram, aplikasi pesan populer, kini menjadi sorotan dengan peluncuran bot perdagangan crypto yang inovatif. Bot ini, yang dikembangkan oleh The Open Platform (TOP), menjanjikan kemudahan dan aksesibilitas dalam bertransaksi crypto bagi penggunanya, terutama di pasar berkembang.
Bot perdagangan crypto yang baru ini, dikenal sebagai Wallet, telah diluncurkan di beberapa negara berkembang di Afrika dan Amerika Latin. Wallet memungkinkan pengguna Telegram untuk membeli dan menjual crypto dengan mudah langsung dari aplikasi.
Baca juga: Beri Lampu Hijau, Telegram Mengintegrasikan Dompet Web3 TON!
Sebelumnya, pengguna harus mencari bot ini secara manual, tetapi kini mereka dapat menemukannya langsung di menu pengaturan Telegram. Langkah ini diharapkan akan memudahkan bahkan bagi mereka yang baru mengenal dunia crypto untuk memulai transaksi.
Kemudahan dan Keamanan Transaksi Selain dompet kustodian default, Wallet juga menawarkan solusi crypto mandiri yang disebut TON Space. Dengan sub-dompet ini, pengguna dapat melakukan pertukaran terdesentralisasi dan mentransfer non-fungible token (NFT) dalam lingkup dompet mandiri mereka.
Fitur ini dirancang untuk pengguna yang mencari lebih banyak kontrol dan keamanan atas aset crypto mereka.
TOP memilih untuk meluncurkan Wallet di pasar berkembang, mengakui permintaan yang tumbuh untuk alat keuangan yang mudah diakses di wilayah ini. Menurut data dari World Population Review, terdapat sekitar 4,49 juta pengguna Telegram di Kolombia pada tahun 2023. Data Statista juga menunjukkan bahwa sekitar 50% pengguna internet di Kenya dan Afrika Selatan menggunakan Telegram per kuartal ketiga 2022.
“Wilayah-wilayah yang kami rencanakan untuk meluncurkan secara native kepada semua pengguna menawarkan peluang besar untuk menarik lebih banyak pengguna ke Wallet. Ini hanyalah awal dari tujuan kami untuk mempercepat adopsi pasar massal teknologi blockchain berbasis TON.”
Strategi Ekspansi Global Pilihan untuk meluncurkan Wallet di negara-negara yang lebih kecil terlebih dahulu adalah bagian dari strategi TOP. Perusahaan bertujuan untuk menyempurnakan dan meningkatkan baik aspek operasional maupun teknis produk secara bertahap.
Peluncuran yang terukur ini memungkinkan mereka untuk memenuhi permintaan yang meningkat seiring berlanjutnya ekspansi.
Baca juga: Toncoin (TON) Meroket Setelah Fitur ‘Giveaway’ Telegram Diluncurkan! Bakal Kalahkan Dogecoin?
Dengan popularitas crypto yang terus meningkat dan basis pengguna Telegram yang luas, ekspansi ini menetapkan panggung untuk adopsi dan inovasi lebih lanjut di ruang crypto. Seiring Wallet mendapatkan traksi di wilayah ini, diharapkan akan membuka jalan bagi pengembangan dan layanan tambahan, membuat crypto lebih mudah diakses dari sebelumnya.
Pada akhirnya, inovasi ini bukan hanya tentang memperluas akses ke crypto, tetapi juga tentang membuka peluang baru dalam dunia digital. Dengan Wallet di Telegram, kamu kini memiliki pintu gerbang yang lebih mudah dan aman untuk terjun ke dunia crypto.
Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam memperluas jangkauan dan kemudahan penggunaan crypto di seluruh dunia.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: