Sam Bankman-Fried, yang lebih dikenal dengan inisial SBF, mantan pemimpin FTX, telah mengambil langkah yang tidak terduga setelah dinyatakan bersalah dalam kasus penipuan federal. Langkah ini memicu berbagai dugaan mengenai apa yang akan terjadi pada dirinya selanjutnya.
Bagaimana masa depan hukum dari figur yang menjadi pusat perhatian di industri crypto ini akan terbentuk?
SBF dinyatakan bersalah pada tanggal 2 November dan memutuskan untuk tidak mengajukan permohonan apapun setelah persidangan. Pengacara SBF menyatakan keputusan ini melalui surat yang dikirim pada tanggal 1 Desember kepada Hakim Lewis Kaplan dari Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan New York.
Baca juga: Terungkap! Trader VIP Binance Telah Mengetahui Hukuman DOJ dan Nasib ‘CZ’ Lebih Awal
Meskipun tidak ada langkah hukum lebih lanjut yang diambil, hak untuk mengajukan banding tetap terbuka. Dengan masa depan yang penuh ketidakpastian dan prospek hukuman yang berat, SBF dijadwalkan untuk menerima vonis pada tanggal 28 Maret.
Tanpa adanya permohonan pasca-persidangan, semua mata kini tertuju pada kemungkinan banding. Ini menambah keraguan apakah akan ada persidangan kedua yang direncanakan pada bulan Maret.
Pasca keputusan juri, SBF dikirim kembali ke Pusat Penahanan Metropolitan di Brooklyn, tempat ia akan menunggu sampai hukumannya dijatuhkan. Wawancara yang dilakukan oleh Tiffany Fong, seorang blogger di bidang crypto, dengan Gene Borrello, mantan penegak hukum yang berurusan dengan mafia, mengungkapkan kondisi SBF selama di penjara, termasuk ancaman pemerasan dari tahanan lain.
Perjalanan SBF di dalam penjara menambahkan bab baru dalam kisah jatuhnya seorang tokoh crypto yang berpengaruh. Meskipun terkurung, kasusnya masih menjadi perhatian publik, dan banyak yang menunggu untuk melihat bagaimana vonisnya akan mempengaruhi industri crypto secara umum.
Baca juga: Presiden Pro Bitcoin El Salvador, Nayib Bukele, Mundur Demi Pemilu 2024!
SBF adalah salah satu dari beberapa eksekutif crypto berprofil tinggi yang menghadapi tuntutan hukum di Amerika Serikat. Sebelumnya, Alex Mashinsky, CEO Celsius, ditangkap pada bulan Juli dan saat ini menunggu persidangan kriminalnya pada September 2024 dengan status bebas dengan jaminan.
Baru-baru ini, Changpeng Zhao, yang mengundurkan diri sebagai CEO dan mengakui kesalahannya dalam satu tuduhan kejahatan sebagai bagian dari perjanjian dengan otoritas AS dan Binance, dijadwalkan untuk divonis pada bulan Februari 2024.
Kasus-kasus ini menandai perubahan dalam penegakan hukum terhadap industri crypto yang sebelumnya dianggap tidak terkendali. Dengan meningkatnya jumlah eksekutif yang diadili, industri ini mungkin akan mengalami perubahan signifikan dalam pengelolaan dan regulasi.
Pada akhirnya, perkara hukum yang melibatkan Sam Bankman-Fried telah menarik perhatian global dan menjadi contoh penting dalam penanganan kejahatan di sektor crypto. Keputusannya untuk tidak mengajukan permohonan apapun pasca-persidangan mungkin menandai akhir dari satu fase, tetapi perjalanannya di dunia hukum masih panjang.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: