Dunia ekonomi mendapat guncangan dari pernyataan Jamie Dimon, CEO dari JPMorgan Chase, yang memprediksi bahwa inflasi yang terus meningkat dapat memicu resesi. Dengan suku bunga yang berpotensi naik lebih tinggi, bagaimana kita dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi masa yang tidak menentu ini?
Pemimpin bank terkemuka di AS, Jamie Dimon, berpendapat bahwa upaya mengendalikan inflasi masih panjang. Dalam wawancara terkini, ia memperkirakan bahwa Federal Reserve mungkin akan menaikkan suku bunga hingga 1,5% lagi, sehingga mencapai total 7%. Ini adalah tindakan tegas yang diambil untuk menekan inflasi yang tidak kunjung turun.
Dimon menyoroti bahwa stimulus keuangan yang diberikan selama masa pandemi Covid-19 dan kebijakanĀ quantitative easingĀ telah memberikan dorongan sementara pada ekonomi. Sekarang, ketika efek dari dorongan tersebut mulai hilang, dia memperingatkan bahwa penghentianĀ quantitative easingĀ dan kebijakan moneter yang lebih ketat, bersama dengan ketegangan geopolitik, bisa berdampak besar.
Dimon menilai bahwa kita mungkin berada di periode paling berisiko dalam beberapa dekade terakhir. Dia menyoroti konflik di Ukraina, Israel, dan Gaza sebagai faktor yang bisa mempengaruhi pasokan energi dan makanan, perdagangan global, dan hubungan antarnegara. Dia juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap kemungkinan ānuclear blackmailā yang dapat terjadi.
Selain itu, Dimon juga menyinggung risiko lain seperti penyebaran senjata nuklir, perubahan iklim, dan kemungkinan munculnya pandemi baru. Dia berpendapat bahwa AS harus memastikan kekuatan militernya tetap yang terdepan, tanpa kompromi, untuk menjaga kestabilan dunia Barat.
Baca Juga: Tahun 2023 Resesi? 3 Indikator Ekonomi Ini Gambarkan Kemungkinan Penurunan Pasar!
JPMorgan Chase terlibat dalam bisnis dengan ByteDance, perusahaan induk TikTok, dan juga mendukung IPO dari perusahaan mode cepat asal China, Shein, seperti yang dilaporkan oleh Reuters. Dimon menyatakan bahwa ia akan mengikuti kebijakan pemerintah AS dalam berbisnis dengan China, namun ia percaya bahwa perusahaan seperti Shein tidak menimbulkan ancaman keamanan nasional.
Meskipun ada anggota parlemen AS yang menganggap TikTok sebagai risiko keamanan, Dimon menegaskan bahwa JPMorgan Chase telah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap semua klien mereka. āSaya tidak khawatir tentang China,ā ucapnya dengan penuh keyakinan.
Dengan adanya berbagai faktor yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi dunia, nasihat dari Jamie Dimon patut dipertimbangkan dengan serius. Kita harus bersiap untuk menghadapi berbagai kemungkinan, termasuk resesi yang tampaknya semakin nyata. Apakah kita sudah siap untuk menghadapi tantangan ekonomi yang mendatang?
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: