Dalam dunia crypto yang penuh tipu daya, sebuah skema penipuan baru telah berhasil menguras dana jutaan dolar dari pengguna Safe Wallet. Teknik yang dikenal sebagai ‘address poisoning’ telah menjadi momok menakutkan, dengan korban yang terus bertambah dan kerugian yang semakin menggunung. Bagaimana bisa hal ini terjadi dan apa yang dapat kamu lakukan untuk menghindarinya?
Seorang peretas crypto telah menggunakan taktik licik yang disebut ‘address poisoning’ untuk mencuri lebih dari $2 juta hanya dalam waktu satu minggu. Menurut laporan Scam Sniffer, sejak tanggal 26 November, sekitar sepuluh pengguna Safe Wallet telah kehilangan dana mereka.
Teknik ini melibatkan pembuatan alamat crypto palsu yang mirip dengan alamat asli yang sering digunakan korban, dengan tujuan mengecoh mereka agar mengirimkan dana ke alamat yang salah.
Dalam beberapa bulan terakhir, jumlah korban telah mencapai 21 orang dengan total kerugian mencapai $5 juta. Salah satu korban yang memiliki $10 juta dalam crypto di Safe Wallet, beruntung hanya kehilangan $400.000. Ini menunjukkan betapa pentingnya untuk selalu waspada dan memeriksa setiap transaksi dengan teliti.
Baca Juga: KyberSwap Dibobol Hacker, Binance Bayar Denda $4 Miliar, Ada Apa?
Serangan ini memanfaatkan kebiasaan pengguna yang sering kali hanya memeriksa beberapa karakter awal dan akhir dari alamat crypto mereka. Para penyerang mengirim jumlah crypto kecil ke dompet korban untuk ‘meracuni’ riwayat transaksi mereka. Ketika korban tidak sengaja menyalin alamat palsu dari riwayat transaksi, dana yang seharusnya dikirim ke alamat yang benar malah berakhir di tangan peretas.
PeckShield, sebuah firma keamanan blockchain, melaporkan bahwa serangan serupa telah terjadi pada Florence Finance, di mana $1,45 juta USDC hilang. Serangan ini menunjukkan bahwa bahkan protokol keuangan yang berbasis aset nyata pun tidak kebal dari taktik penipuan yang semakin canggih ini.
Baca Juga: Waspada! Targetkan Pengguna Crypto, Hacker China Lakukan Skema Phishing!
Meskipun tampaknya kurang berbahaya dibanding metode penipuan lain, ‘address poisoning’ tetap merupakan ancaman serius bagi dana pengguna. MetaMask menjelaskan bahwa serangan ini memanfaatkan kelalaian dan keburu-buru pengguna. Alamat blockchain yang biasanya panjang dan kompleks sering kali disingkat oleh platform crypto, hanya menampilkan beberapa karakter awal dan akhir, yang meningkatkan risiko keamanan.
Untuk menghindari menjadi korban, sangat penting bagi kamu untuk selalu memeriksa keseluruhan alamat crypto sebelum melakukan transaksi. Jangan pernah terburu-buru dan pastikan untuk menggunakan fitur keamanan tambahan seperti notifikasi dan konfirmasi alamat yang disediakan oleh dompet crypto kamu.
Kasus penipuan ‘address poisoning’ ini menjadi pengingat keras bagi semua pengguna crypto untuk selalu waspada dan berhati-hati. Dengan meningkatnya kasus penipuan di dunia crypto, penting bagi kamu untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan tidak pernah lengah dalam setiap transaksi. Jangan biarkan uangmu menjadi mangsa para penipu yang selalu mencari celah keamanan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: