Kabar gembira bagi dunia crypto, Phoenix Group, perusahaan penambang Bitcoin, telah resmi meluncur di Bursa Efek Abu Dhabi (ADX) dengan lonjakan harga saham mencapai 50%. Debut yang mengesankan ini menandai babak baru bagi industri crypto di Timur Tengah dan menarik perhatian investor global.
Phoenix Group, yang bergerak di bidang penambangan crypto, telah mencatatkan sahamnya di ADX dengan harga pembukaan 2,25 dirham ($0,6). Lonjakan harga ini merupakan hasil dari IPO yang sangat sukses, dengan kelebihan permintaan hingga 33 kali dari penawaran.
Baca juga: Menguat! Hampir Semua Saham Penambangan Tercatat Telah Melampaui Bitcoin Tahun Ini
IPO yang dilakukan pada 18 November 2023 lalu berhasil menjual 907.323.529 saham dengan total dana sekitar 1,3 miliar dirham ($371 juta). Kesuksesan ini tidak lepas dari strategi Phoenix Group yang fokus pada inovasi penambangan Bitcoin, penggunaan energi terbarukan, kemampuan manufaktur canggih, dan akuisisi strategis.
Perusahaan yang didirikan pada tahun 2015 ini telah menjadi pemain utama di industri blockchain Timur Tengah dan berkolaborasi dengan otoritas regional.
Phoenix Group tidak hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan. Sekitar 95% energi yang digunakan berasal dari sumber terbarukan, terutama tenaga air. Hal ini sejalan dengan visi mereka untuk mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas penambangan crypto.
Selain itu, Phoenix Group juga telah menandatangani perjanjian untuk membangun pertanian penambangan crypto senilai $300 juta di Oman. Langkah ini menunjukkan komitmen mereka untuk memperluas operasi penambangan global yang saat ini mencakup wilayah AS, Kanada, Eropa, dan Timur Tengah.
Baca juga: Abu Dhabi Meluncurkan Regulasi Blockchain Pertama di Dunia, Menjadi Pionir Inovasi Digital
Minat investor terhadap saham Phoenix Group terlihat dari tingginya kelebihan permintaan baik dari investor ritel maupun profesional. Faktor ini menunjukkan kepercayaan yang kuat terhadap potensi pertumbuhan perusahaan di masa depan.
Tidak hanya itu, keterlibatan International Holding Company melalui anak perusahaannya, International Tech Group, dengan mengakuisisi 10% saham Phoenix Group, semakin menambah daya tarik perusahaan di mata investor. Kondisi pasar yang menguntungkan, seperti harga minyak yang tinggi dan inisiatif privatisasi pemerintah, juga turut mendukung aktivitas IPO di kawasan ini.
Regulasi yang mendukung di UAE pun menjadi faktor penarik bagi lebih banyak perusahaan crypto untuk beroperasi di sana.
Secara keseluruhan, debut Phoenix Group di ADX tidak hanya menjadi tonggak sejarah bagi perusahaan itu sendiri tetapi juga bagi industri crypto di Timur Tengah. Dengan komitmen terhadap inovasi dan keberlanjutan, Phoenix Group siap mengarungi pasar global dan memberikan imbal hasil yang menjanjikan bagi para investornya.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: