Kabar mengejutkan datang dari dunia crypto ketika seorang hacker berhasil menguras aset senilai setidaknya $484.000 dari perpustakaan konektor Ledger. Insiden ini menjadi perhatian serius bagi pengguna crypto dan memunculkan pertanyaan besar tentang keamanan aset digital mereka.
Insiden yang terjadi pada 14 Desember ini diungkap oleh pengguna di Twitter yang menyatakan bahwa konektor Web3 populer telah dikompromikan. Kode jahat berhasil disuntikkan ke dalam beberapa aplikasi terdesentralisasi (DApps), termasuk Zapper, SushiSwap, Phantom, Balancer, dan Revoke.cash.
Kerugian yang ditimbulkan mungkin lebih besar dari yang diperkirakan, mengingat kerentanan ini juga bisa berada di program serupa lainnya. MetaMask, penyedia dompet digital, juga terkena dampak dari serangan ini.
Baca Juga: Arthur Hayes Ramal Bitcoin Tembus $1 Juta di 2024! Apakah Mungkin Terjadi?
Mereka telah menerapkan perbaikan pada platform mereka dan menginformasikan pengguna bahwa versi terbaru mereka, v2.121.0, akan memperbarui secara otomatis. Mereka menyarankan pengguna untuk memperbarui data situs jika belum menggunakan versi tersebut.
Ledger bertindak cepat dengan mengganti versi berbahaya dari file tersebut dengan versi asli sekitar pukul 1:35 pm UTC, hanya beberapa jam setelah insiden terjadi. Perusahaan ini mengingatkan penggunanya untuk selalu melakukan “Clear Sign” pada transaksi.
Mereka menekankan bahwa alamat dan informasi yang ditampilkan di layar Ledger adalah satu-satunya informasi yang otentik. Beberapa protokol telah menonaktifkan perpustakaan tersebut sejak insiden itu terjadi.
Tether, penerbit stablecoin, juga membekukan alamat penyerang, menurut Paolo Ardoino. Tether langsung membekukan alamat eksploiter Ledger, menunjukkan respons cepat dalam menghadapi insiden keamanan ini.
Serangan ini tidak hanya berdampak pada Ledger, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran di seluruh ekosistem crypto. Pengguna di Twitter menyarankan agar tidak menghubungkan dompet Ethereum atau EVM ke aplikasi apa pun hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.
Mereka menekankan bahwa semua dompet Ethereum yang aktif berisiko, tidak peduli apakah itu Ledger atau bukan. Kabar ini menjadi pengingat penting bagi komunitas crypto untuk selalu waspada dan mengikuti praktik keamanan terbaik.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya respons cepat dan transparan dari perusahaan-perusahaan crypto dalam menghadapi insiden keamanan.
Kisah ini masih berkembang, dan informasi lebih lanjut akan terus diupdate. Bagi kamu pemilik aset digital, kejadian ini menjadi pengingat untuk selalu memperbarui keamanan dan mengikuti perkembangan terkini agar aset crypto kamu tetap aman.
Baca Juga: Eksploitasi Keamanan Dompet Crypto Ledger Mencuri Ratusan Ribu Dolar! Apa yang Terjadi?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.