Kabar mengejutkan datang dari dunia crypto saat rencana forking tidak resmi oleh Irys, solusi layer-2 terbesar Arweave, mencuat ke permukaan. Rencana yang kontroversial ini telah memicu perdebatan sengit di komunitas dan mempengaruhi nilai pasar.
Sam Williams, pendiri Arweave, mengungkapkan pada tanggal 17 Desember bahwa Irys berencana untuk melakukan hard fork pada jaringan Arweave. Tujuannya adalah untuk menghapus dataset dan mengatur ulang pasokan token.
Williams menuduh bahwa langkah ini didorong oleh motif keserakahan, meskipun Arweave memiliki mekanisme upgrade yang aman. Irys, sebagai jaringan layer-2 yang dominan, telah menanggapi tuduhan tersebut. Dalam sebuah postingan yang sama, pengembang Irys mengakui bahwa mereka sedang mengembangkan teknologi provenance baru.
Baca Juga: Krisis Teknis Zilliqa: Transaksi Anjlok, Apa yang Terjadi?
Mereka menuduh pengembang Arweave melakukan sensor aktif dan berusaha untuk “deplatform” Irys dari Arweave. Pengembang Irys menjanjikan fitur baru yang akan segera mereka bagikan.
Sejak tuduhan tersebut terungkap, nilai token Arweave telah mengalami penurunan lebih dari 20% dan kini diperdagangkan pada harga $8,90. Irys sendiri merupakan jaringan layer-2 terbesar di Arweave, dengan lebih dari 90% dari volume transaksi harian blockchain yang mencapai 16 juta.
Namun, volume jaringan telah turun sebesar 31% sejak munculnya tuduhan. Arweave, sebagai jaringan penyimpanan terdesentralisasi yang tidak dapat diubah, menyimpan berbagai data Web2 dan Web3.
Data tersebut meliputi halaman web, data permainan, gambar, dan metadata untuk token nonfungible. Saat ini, terdapat sekitar 74,26 pebibytes (83,6 juta gigabytes) data yang tersimpan di blockchain Arweave.
Komunitas Arweave dan pengamat crypto secara luas telah memberikan reaksi yang bervariasi terhadap rencana forking ini. Beberapa menyatakan keprihatinan atas potensi fragmentasi jaringan dan dampaknya terhadap kepercayaan pengguna. Sementara itu, ada juga yang menantikan inovasi yang dijanjikan oleh Irys.
Masa depan Arweave kini menjadi topik diskusi hangat, dengan pertanyaan mengenai bagaimana forking ini akan mempengaruhi ekosistem yang lebih luas. Apakah Arweave akan tetap menjadi pilihan utama untuk penyimpanan data terdesentralisasi, atau apakah Irys akan berhasil menciptakan alternatif yang lebih baik, masih harus kita lihat.
Perdebatan mengenai forking Arweave oleh Irys telah membuka diskusi penting tentang etika dan mekanisme dalam ekosistem crypto. Bagaimanapun hasilnya, kasus ini akan menjadi studi kasus yang penting untuk masa depan teknologi blockchain dan crypto.
Baca Juga: Pengumuman Besar: Pengguna Solana akan Terima Airdrop Token Jupiter Senilai 4 Miliar di 2024!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.