Apakah kamu siap untuk revolusi sistem perpajakan di Amerika? Gubernur Ron DeSantis dari Florida baru-baru ini menggemparkan publik dengan ide radikalnya: menghapuskan Internal Revenue Service (IRS) dan menggantinya dengan sistem pajak tunggal atau flat tax. Dalam sebuah acara di Iowa, DeSantis mengungkapkan visinya untuk membebaskan warga Amerika dari beban pajak yang rumit.
DeSantis, yang dikenal sebagai kritikus IRS, mengusulkan sistem pajak yang lebih sederhana. “Saya akan menghapus IRS, menerapkan satu tarif, dan hanya menggunakan pajak tunggal,” ujar DeSantis.
Ide ini bukanlah yang pertama kali diungkapkannya, sejak kampanye presidennya, ia telah menyatakan IRS sebagai organisasi yang korup dan ingin menggantinya dengan sistem yang benar-benar baru.
Baca Juga: Buenos Aires Akan Terapkan Pajak 4% Untuk Penambang Crypto Mulai 2023, Indonesia Gimana?
Dengan sistem pajak tunggal, DeSantis berjanji akan menurunkan pajak untuk semua orang. Namun, ia belum memberikan detail lebih lanjut mengenai tarif pajak yang diinginkan. Untuk memastikan semua orang mendapat potongan pajak, tarif baru harus lebih rendah dari tarif pajak federal marginal terendah saat ini sebesar 10%.
Meskipun ide DeSantis terdengar menarik, banyak yang skeptis terhadap kepraktisannya. Untuk menerapkan tarif pajak di bawah 10%, pemerintah harus melakukan pemotongan anggaran yang drastis.
Sebuah proposal yang lebih realistis mungkin mirip dengan sistem pajak di Estonia, yang dikenal dengan tarif pajak tunggal sebesar 20% dan deduksi terbatas.
Proposal seperti ini mungkin akan meningkatkan pajak bagi warga berpenghasilan rendah, namun bisa menjadi potongan pajak bagi kelas menengah dan pengurangan yang lebih besar bagi warga berpenghasilan tinggi. Keuntungan dari sistem pajak yang lebih sederhana dan adil termasuk penghematan biaya kepatuhan dan dorongan pertumbuhan ekonomi.
Sebagai gubernur negara bagian tanpa pajak penghasilan dan pertumbuhan ekonomi yang pesat, DeSantis memiliki kesempatan unik untuk mempromosikan visi yang berbeda untuk negara.
Namun, ia dan Partai Republik tampaknya terhambat oleh kurangnya keahlian kebijakan yang serius dan lebih cenderung terlibat dalam perang budaya untuk menarik sayap kanan partai. DeSantis saat ini tertinggal dari mantan Presiden Donald Trump di Iowa, negara bagian yang dianggap kritis untuk nominasi.
Mungkin belum tentu lebih baik jika ia menghabiskan waktu berbulan-bulan merancang proposal nyata untuk mengubah sistem pajak federal, namun setidaknya ia tidak akan berada dalam posisi yang lebih buruk.
Apakah gagasan DeSantis tentang penghapusan IRS dan penerapan pajak tunggal akan menjadi kenyataan atau sekadar wacana politik? Hanya waktu yang akan menjawab. Namun, satu hal yang pasti, diskusi tentang reformasi pajak ini telah memicu perdebatan yang intens dan mungkin akan menjadi topik hangat dalam pemilihan presiden mendatang.
Baca Juga: Portugal Usulkan Pajak Crypto 28% dalam Anggaran 2023
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.