Apakah Bitcoin akan terus menjadi sarang NFT āspamā? Proposal terbaru dari pengembang Bitcoin Core, Luke Dashjr, untuk memerangi inskripsi yang dianggap spam telah ditolak. Keputusan ini memicu perdebatan sengit di komunitasĀ cryptoĀ dan menimbulkan pertanyaan tentang masa depan Bitcoin. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Luke Dashjr, pengembang Bitcoin Core yang berpengalaman, mengajukan proposal untuk memblokir inskripsi yang sering disebut sebagai NFT pada Bitcoin. Proposal ini bertujuan untuk memperbarui perangkat lunak Bitcoin Core agar sesuai dengan metode penyimpanan data terkini.
Namun, proposal ini ditolak, memicu tuduhan sensor dari Dashjr yang merasa kecewa dengan penutupan proposalnya di GitHub. Proposal tersebut dirancang untuk membatasi ukuran data dalam transaksi Bitcoin, mirip dengan batasan 80-byte pada bidang data tertentu yang dikenal sebagai āOP_RETURNā.
Gloria Zhao, salah satu pemelihara inti, menyoroti tantangan praktis dalam menganggap inskripsi sebagai spam, termasuk kesulitan dalam menulis kode untuk mendeteksi semua data yang tertanam.
Baca Juga: Terra Luna Classic Mempertimbangkan Kenaikan Setoran untuk Mengatasi Proposal Spam
Dashjr mengusulkan solusi untuk āfiltrasi spamā dalam transaksi Taproot, dengan tujuan menghentikan Ordinals dan token BRC-20 yang dianggapnya mengeksploitasi celah di Bitcoin Core. Meskipun proposalnya didasarkan pada kekhawatiran integritas jaringan, ini telah memicu perdebatan tentang sifat desentralisasi tata kelola Bitcoin.
Debat di komunitas Bitcoin terus berlangsung, dengan beberapa orang mendukung Ordinals sebagai inovasi yang membangkitkan minat pada Bitcoin. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa Ordinals menyerang Bitcoin dan dapat mengurangi kredibilitasnya sebagai āemas digitalā.
Baca Juga: Uniswap Ajukan Proposal Biaya Liquidity Pool, Apa Pengaruhnya untuk Holder UNI?
Di tengah kontroversi ini, duniaĀ cryptoĀ juga menyaksikan perkembangan lain, termasuk target CFTC terhadap DeFi dan prospek regulasi di tahun 2024. Di sisi teknologi, investasi pada infrastruktur Web3 dan deteksi deepfake berbasis blockchain menjadi topik hangat.
Sementara itu, pasarĀ cryptoĀ terus berinovasi dengan kemungkinan ETF Ether dan pemotongan biaya ETF Bitcoin oleh BlackRock dan ARK 21Shares. Di bidang keuangan, permintaan tokenized treasuries meningkat, dan platform tokenisasi baru mendapatkan dukungan dari Brevan Howard dan Hamilton Lane.
Kesimpulan
Penolakan terhadap proposal Luke Dashjr menandai babak baru dalam evolusi Bitcoin, di mana komunitas terbagi antara menjaga esensi asli dan mengadaptasi inovasi. Apa yang akan kamu pilih untuk masa depan Bitcoin?
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: