Di tengah maraknya perkembangan teknologi blockchain, Tezos muncul sebagai platform yang menawarkan pendekatan unik dan inovatif. Dengan mekanisme konsensus yang efisien dan sistem tata kelola yang demokratis, Tezos menarik perhatian di dunia crypto.
Tezos adalah sebuah platform blockchain yang mendukung smart contracts dan aplikasi terdesentralisasi (dApps). Didirikan oleh Arthur dan Kathleen Breitman pada tahun 2014, Tezos menggunakan token digital yang dikenal sebagai Tez atau XTZ. Platform ini terkenal dengan mekanisme konsensus Proof-of-Stake (PoS) yang efisien dan ramah lingkungan, berbeda dari Proof-of-Work (PoW) yang digunakan oleh Bitcoin.
Baca juga: Tezos (XTZ) Beberkan Upgrade Nairobi, Apa Saja Keunggulannya?
Uniknya, Tezos memungkinkan pembaruan protokol tanpa perlu hard fork, berkat sistem tata kelola berbasis blockchain yang mengadopsi dan menerapkan peningkatan protokol yang dipilih melalui pemungutan suara. Ini memungkinkan Tezos untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar tanpa memecah komunitasnya.
Token Tezos, XTZ, adalah aset inflasi dengan tingkat penerbitan tetap sekitar 5,51% dan pasokan token yang tidak terbatas. Token ini digunakan untuk memfasilitasi fungsi smart contract di Tezos dan memberikan pemegangnya kesempatan untuk berpartisipasi dalam tata kelola on-chain.
Dengan menggunakan PoS, Tezos memberi penghargaan kepada pengguna (validator) atas konfirmasi transaksi dan mendenda mereka yang bertindak jahat.
Tezos juga mendukung berbagai protokol DeFi, bursa terdesentralisasi (DEX), dApps, dan proyek lainnya. NFT, khususnya, menjadi semakin populer di Tezos berkat jejak karbon yang rendah. Platform seperti Rarible telah mengintegrasikan NFT Tezos, sementara proyek baru seperti platform NFT musik OneOf dibangun di Tezos.
Baca juga: MetisDAO ($METIS): Transformasi Bisnis Blockchain dengan Layer-2 Ethereum!
Tezos membedakan dirinya dari blockchain lain dengan beberapa fitur utama. Pertama, efisiensi energi: Tezos menggunakan lebih sedikit energi daripada blockchain PoW seperti Bitcoin. Kedua, hadiah baking: Tezos menerapkan variasi PoS yang disebut staking cair yang memungkinkan partisipan untuk “memanggang”, bukan stake, XTZ mereka untuk mendapatkan hadiah. Ketiga, pembaruan tanpa fork: Tezos dapat diperbarui tanpa perlu fork, memungkinkan pengembang dan pengguna untuk terus bekerja tanpa gangguan.
Sistem tata kelola Tezos memungkinkan pemegang XTZ yang cukup untuk mengusulkan perubahan pada blockchain.
Jika perubahan disetujui, dapat diuji dan diaktifkan. Dengan sistem ini, Tezos dapat meningkatkan dirinya tanpa perlu memecah menjadi blockchain terpisah, yang sering terjadi pada blockchain lain.
Secara keseluruhan, Tezos menawarkan pendekatan yang berbeda dan inovatif dalam dunia blockchain dan crypto. Dengan fokus pada efisiensi energi, tata kelola yang demokratis, dan kemampuan untuk berkembang tanpa perlu hard fork, Tezos menetapkan dirinya sebagai platform yang menarik bagi investor dan pengembang.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: