Apakah kamu tahu bahwa mata uangĀ cryptoĀ bisa menjadi alat kejahatan? Laporan terbaru dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan bahwa Tether USDT, salah satuĀ stablecoinĀ terbesar di dunia, kini menjadi pilihan utama bagi para pelaku pencucian uang di Asia Tenggara.
Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan penegak hukum dan otoritas keuangan.
Laporan PBB menyoroti peningkatan penggunaan Tether USDT dalam aktivitas ilegal, termasuk penipuan yang memanfaatkan hubungan romantis palsu untuk memperdaya korban. Teknik penipuan ini dikenal dengan istilah āpig butcheringā dan telah merugikan banyak orang.
Baca juga: Tether (USDT) Mendominasi Pasar Stablecoin: Penguasaan Mencapai 71% di 2023!
Para penjahat dengan cekatan menggunakan Tether USDT untuk transaksi bawah tanah, memanfaatkan kecepatan dan anonimitas yang ditawarkan olehĀ crypto. Kasino online ilegal menjadi sarang baru bagi pencucian uangĀ crypto, dengan Tether USDT sebagai mata uang yang sering digunakan.
Jeremy Douglas dari Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan menyatakan bahwa kejahatan terorganisir telah menciptakan sistem perbankan paralel dengan memanfaatkan teknologi baru. Kasino online yang tidak diatur atau sepenuhnya tidak diatur, bersama denganĀ crypto, telah mempercepat ekosistem kriminal di kawasan tersebut.
Tether USDT, yang nilainya diikat pada dolar AS, memudahkan para pedagang untuk masuk dan keluar dari perdaganganĀ crypto. Hal ini membedakannya dari mata uangĀ cryptoĀ lain seperti Bitcoin yang lebih banyak digunakan untuk spekulasi.
Baca juga: Kalahkan Dominasi Bitcoin, Tron (TRX) Jadi Pilihan Teroris Global!
Laporan PBB mengungkap upaya otoritas dalam membongkar jaringan pencucian uang yang terkait dengan Tether USDT, termasuk operasi yang dilakukan oleh otoritas Singapura pada Agustus lalu yang berhasil menyita sekitar $737 juta dalam bentuk tunai danĀ crypto.
Meskipun ada peningkatan pengawasan regulasi dan tindakan penegakan hukum di berbagai yurisdiksi, kelompok kriminal terus menggunakanĀ stablecoinĀ terkemuka ini sebagai metode pilihan untuk memindahkan dana.
Beberapa kasino bahkan telah mengkhususkan diri dalam menangani transaksiĀ stablecoin, menegaskan peran mata uangĀ cryptoĀ dalam aktivitas keuangan ilegal.
Secara keseluruhan, penggunaan Tether USDT dalam kegiatan pencucian uang di Asia Tenggara menjadi peringatan bagi kamu yang terlibat dalam duniaĀ crypto. Laporan PBB ini menjadi bukti bahwa tidak hanya keuntungan, tetapi juga risiko besar yang dapat muncul dari penggunaan mata uang digital ini.
Kewaspadaan dan pemahaman yang mendalam tentangĀ cryptoĀ menjadi kunci untuk menghindari terlibat dalam kegiatan ilegal.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: