Dalam gelombang kampanye terbaru, Donald Trump, kandidat presiden AS dan mantan presiden, mengejutkan publik dengan janji kontroversialnya.
Ia berjanji akan ātidak pernah membiarkanā terciptanya mata uang digital bank sentral (CBDC) di Amerika Serikat, mengklaim sebagai benteng pertahanan terakhir terhadap ātirani pemerintahā.
Donald Trump, yang dikenal dengan sikap kontroversialnya, kembali menjadi sorotan dengan janji kampanyenya yang menentang CBDC. Dalam pidato di Portsmouth, ia menyatakan bahwa CBDC merupakan ancaman serius terhadap kebebasan individu.
Baca juga: Langkah Berani Senat AS: Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC) Dikeluarkan dari Definisi Uang!
āKita tidak boleh membiarkan pemerintah memiliki kontrol mutlak atas uang rakyat,ā ujarnya dengan tegas.
Trump, yang pernah menantang hasil pemilihan presiden 2020, menambahkan bahwa mata uang digital semacam itu akan memberikan kekuasaan penuh kepada pemerintah federal atas aset keuangan warga.
āMereka bisa saja mengambil uangmu tanpa kamu sadari,ā kata Trump, menggambarkan skenario yang menurutnya bisa terjadi jika CBDC diperkenalkan.
Tidak hanya CBDC, Trump juga dikenal kritis terhadapĀ cryptoĀ pada umumnya. Pada Juli 2019, ia menyatakan ketidakpercayaannya terhadap Bitcoin danĀ cryptoĀ lainnya, menyebut mereka ābukan uangā dan ābernilai sangat fluktuatif serta berbasis pada angin belakaā. Namun, ironisnya, Trump diketahui memiliki aset digital antara $250.000 hingga $500.000, dengan sebagian besar di Ethereum.
Selain itu, Trump telah meluncurkan tiga token non-fungible (NFT) sejak meninggalkan kantor presiden. NFT tersebut mendapat sambutan luar biasa, dengan penjualan meningkat 650% dalam beberapa hari.
Dukungan politik juga datang dari Vivek Ramaswamy, mantan kandidat presiden yang pro-crypto, yang secara resmi mendukung Trump setelah mengundurkan diri dari pencalonan.
Baca juga: Donald Trump Menjual Ethereum Senilai Jutaan Dolar, Apakah Proyek NFT-nya Gagal?
Trump bukanlah satu-satunya tokoh politik yang menentang CBDC. Gubernur Florida, Ron DeSantis, juga telah menyatakan penolakannya terhadap CBDC, menyebutnya sebagai ancaman terhadap kebebasan sipil.
āKita harus menghentikan CBDC sebelum Federal Reserve mencoba menerapkannya,ā ujar DeSantis pada Mei 2023.
Sementara itu, Bank of America menyampaikan bahwa meskipun CBDC berkembang di seluruh dunia, peluncuran Dollar digital kemungkinan tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
āFederal Reserve terus menguji coba CBDC tetapi belum berkomitmen untuk menerbitkannya tanpa dukungan cabang eksekutif dan Kongres,ā tulis bank tersebut.
Janji Trump untuk menghentikan CBDC di Amerika Serikat menandai babak baru dalam perdebatan tentang masa depan keuangan digital. Dengan dukungan dari tokoh-tokoh politik lain yang juga skeptis terhadap CBDC danĀ crypto, pertarungan ideologi ini diprediksi akan menjadi salah satu isu utama dalam pemilihan presiden AS 2024.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: