Ketegangan politik di Amerika Serikat semakin memanas dengan pernyataan terbaru Gubernur Texas, Greg Abbott, yang menegaskan hak konstitusional Texas untuk mempertahankan diri.
Hal ini memicu perbincangan tentang kemungkinan “perceraian nasional” atau “perang saudara” yang kini menjadi topik hangat di media sosial. Dampak dari ketidakstabilan ini terhadap dolar AS menjadi perhatian, dengan aset alternatif seperti emas, mata uang asing, dan crypto mulai dipertimbangkan sebagai pelindung nilai.
Pernyataan Gubernur Abbott yang menyoroti kegagalan administrasi Biden dalam menegakkan undang-undang imigrasi federal telah memicu diskusi luas di media sosial. Istilah “perang saudara” dan “perceraian nasional” menjadi tren dan topik yang banyak dibicarakan.
Baca Juga: Dolar AS Menjadi Raja di Tengah Konflik Israel-Palestina, Apakah BRICS Akan Membalas?
Ketidakpastian politik ini menimbulkan kekhawatiran akan masa depan dolar AS. Jika situasi memburuk, hal ini dapat mengguncang kepercayaan investor dan masyarakat terhadap mata uang tersebut. Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan, mengingat dolar AS merupakan tulang punggung ekonomi global.
Sebuah perang saudara hipotetis di Amerika Serikat bisa berdampak signifikan terhadap nilai tukar dolar. Ketidakstabilan politik dan ekonomi yang diakibatkannya dapat menyebabkan penurunan kepercayaan global terhadap mata uang ini. Dalam skenario seperti ini, aset alternatif mungkin menjadi lebih menarik.
Emas, yang secara historis dianggap sebagai aset aman, bisa mengalami kenaikan permintaan. Mata uang asing yang dianggap stabil juga mungkin menjadi pilihan bagi mereka yang mencari keamanan di luar dolar AS. Sementara itu, crypto dapat dilihat sebagai pelarian dari sistem keuangan tradisional yang mungkin terganggu.
Dalam menghadapi ketidakpastian, orang cenderung mencari aset yang dapat memberikan keamanan finansial. Emas dan mata uang asing telah lama menjadi pilihan dalam situasi seperti ini. Namun, perkembangan terbaru dalam teknologi crypto menawarkan alternatif lain yang mungkin menarik bagi sebagian orang.
Crypto memiliki keunikan karena tidak terikat pada ekonomi atau kebijakan negara manapun. Ini membuatnya menarik di mata mereka yang khawatir tentang stabilitas ekonomi AS. Namun, volatilitas crypto sendiri juga menjadi pertimbangan yang tidak bisa diabaikan dalam menilai sebagai aset pelindung nilai.
Spekulasi mengenai “perceraian nasional” dan perang saudara di Amerika Serikat telah menimbulkan kekhawatiran serius terhadap masa depan dolar AS.
Sementara aset alternatif seperti emas, mata uang asing, dan crypto mungkin menawarkan keamanan, penting bagi kamu untuk mempertimbangkan risiko dan volatilitas yang terkait dengan masing-masing aset. Ketidakpastian politik dan ekonomi ini mengingatkan kita akan pentingnya diversifikasi dalam investasi.
Baca Juga: Ikuti Jalur De-dolarisasi BRICS, Indonesia Ingin Tinggalkan Dolar AS untuk Perdagangan Global!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.