Flare (FLR), blockchain berbasis Ethereum Virtual Machine (EVM) yang inovatif, telah mencuri perhatian dunia crypto dengan fitur interoperabilitasnya yang memungkinkan penggunaan smart contract di jaringan XRP.
Dengan pembakaran 2,1 miliar token FLR untuk mendukung kesehatan ekosistem, Flare menandai babak baru dalam evolusi blockchain. Simak lebih lanjut!
Flare (FLR) adalah jaringan terdistribusi yang berfungsi sebagai jembatan antara dua jaringan, memungkinkan interoperabilitas dan komunikasi antar blockchain.
Baca juga: Vectorspace AI (VXV): Crypto yang Menggabungkan NLP, ML, dan AI untuk Revolusi Data!
Dengan menggunakan dua protokol utama, State Connector dan Flare Time Series Oracle (FTSO), Flare memastikan data dari luar blockchain dapat digunakan dengan aman di dalam rantai. Ini memungkinkan, misalnya, penggunaan smart contract Ethereum di jaringan XRP, yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan.
Pengenalan token Flare (FLR) pada tahun 2020, yang awalnya dikenal sebagai token Spark, merupakan langkah penting.
Setiap pemegang XRP menerima bagian dari token FLR yang proporsional dengan jumlah XRP yang mereka miliki, dengan airdrop pertama terjadi pada Januari 2023. Total ada 100 miliar FLR yang beredar, menandakan komitmen Flare terhadap desentralisasi dan partisipasi komunitas.
Token FLR tidak hanya berfungsi sebagai mata uang asli jaringan Flare tetapi juga memungkinkan pengguna untuk mendukung jaringan dengan mendesentralisasi FTSO, mengamankan jaringan, berpartisipasi dalam model tata kelola, dan membayar biaya transaksi. Ini mencegah jaringan dari kelebihan beban akibat permintaan yang tinggi dan memastikan transaksi berjalan lancar tanpa spam.
Selain itu, Flare menggunakan mekanisme konsensus berbasis Proof of Stake, memungkinkan pengguna untuk mendirikan node validator di jaringan Flare untuk staking.
Dengan staking token FLR, pengguna dapat memperoleh imbalan atas koin yang mereka miliki di dompet mereka, yang terkunci untuk jangka waktu tertentu dan digunakan untuk keamanan jaringan.
Baca juga: 8 Tahun Tertidur, Whale Ethereum Ini Bangun dan Transfer 100 ETH Senilai $230.000!
Uniknya, Flare menawarkan interoperabilitas antar blockchain tanpa bentuk sentralisasi apa pun. Protokolnya yang terdesentralisasi memungkinkan pengiriman data yang andal dari berbagai sumber off-chain dengan cara yang aman dan terdistribusi. Ini meminimalkan risiko dengan membangun infrastruktur data terdesentralisasi di blockchain, berkat sejumlah besar penyedia data independen.
Pembakaran 2,1 miliar token FLR, yang lebih dari 2% dari total pasokan, bertujuan untuk mencegah pengenceran kepemilikan token komunitas dan meningkatkan insentif bagi pengguna baru untuk bergabung dengan jaringan. Pembakaran ini mencerminkan komitmen Flare terhadap kesehatan dan keberlanjutan ekosistemnya.
Secara keseluruhan, Flare (FLR) crypto menandai era baru dalam evolusi blockchain dengan fokus pada interoperabilitas, desentralisasi, dan partisipasi komunitas.
Dengan pembakaran token yang signifikan dan pengembangan fitur inovatif, Flare berpotensi menjadi pemain kunci dalam masa depan crypto.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: