Bank AS Pertama yang Tutup Layanan Crypto, Ada Apa?

Updated
February 6, 2024
Gambar Bank AS Pertama yang Tutup Layanan Crypto, Ada Apa?

Vast Bank, bank pertama di Amerika Serikat yang memungkinkan nasabahnya untuk membeli, menjual, dan menyimpan cryptocurrency di samping rekening giro tradisional, telah menutup aplikasi crypto selulernya dan menyatakan niatnya untuk keluar dari industri cryptocurrency. Keputusan ini diambil setelah bank tersebut menerima perintah persetujuan dari Office of the Comptroller of the Currency (OCC) pada Oktober 2023.

Vast Bank Tutup Layanan Crypto

Vast Bank memasuki industri crypto pada tahun 2019 dan sebelumnya telah bermitra dengan Coinbase dan SAP pada aplikasi mobile banking ramah crypto milik perusahaan tersebut pada tahun 2021. Namun, menurut American Banker, bank tersebut telah diberikan perintah persetujuan dari OCC pada akhir tahun 2023.

Baca Juga: Harga Crypto Anjlok! Inilah Aset Digital yang Terdampak dan Analisisnya

Perintah OCC tersebut dilaporkan mengklaim bahwa Vast Bank diduga terlibat dalam ā€œpraktik yang tidak aman atau tidak sehatā€ seputar manajemen dan pengendalian risiko, dengan fokus yang jelas pada keterlibatan lembaga tersebut dalam cryptocurrency.

Bank Lain Masih Ragu dengan Crypto?

kebijakan baru crypto
Sumber: Corporate Finance Institute

Meskipun Vast Bank tidak secara khusus mengutip ketidakpastian peraturan, banyak analis mengaitkan keengganan umum industri perbankan AS untuk berkomitmen pada sektor cryptocurrency dengan hal itu.

Seperti yang baru-baru ini dilaporkan oleh Cointelegraph, pejabat pemerintah yang pro-crypto telah vokal menentang pendekatan Securities and Exchange Commission (SEC) yang dianggap asal-asalan terhadap regulasi crypto.

Sygnum Bank Berhasil Raih Dana

Di sisi lain, bank crypto Sygnum berhasil mengumpulkan lebih dari $40 juta (Rp54 miliar) untuk mendanai ekspansi ke pasar baru. Grup yang didirikan di Swiss dan Singapura pada tahun 2018 ini mengatakan dalam sebuah pernyataan pada tanggal 25 Januari bahwa putaran penggalangan dana terbaru dipimpin oleh grup manajemen aset global Azimut Holding, dan melampaui target awal sebesar $35 juta.

Pendanaan ini akan digunakan untuk memperluas jangkauan geografis Sygnum ke satu pasar di Uni Eropa dan satu lagi di Asia-Pasifik pada tahun 2024. Dana tersebut juga akan digunakan untuk mempercepat pengembangan produk yang sepenuhnya teregulasi dari bank cryptocurrency tersebut, seperti platform bank-to-bank yang saat ini mendukung penawaran crypto dari lebih dari 15 bank dan lembaga keuangan secara global.

Paragraf Penutup

Keputusan Vast Bank untuk menutup layanan crypto-nya menjadi contoh tantangan yang dihadapi oleh industri cryptocurrency dalam hal regulasi dan adopsi arus utama. Di sisi lain, keberhasilan Sygnum Bank dalam mengumpulkan dana menunjukkan bahwa masih ada minat yang kuat dari investor terhadap aset digital dan layanan keuangan terkait.

Baca Juga: Februari 2024 Gemparkan Pasar: Hampir $1 Miliar Token Siap ā€˜Unlockā€™, Ada Crypto Apa Saja?

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

=============================================================================================================================================

Plagiarism Notes:

1. Link: https://twitter.com/TopCrypto_News, Similar words/phrases/sentences:
ā€“ Vast Bank exits cryptocurrency market, closes crypto banking mobile app ā€“ FinTech Futures: Fintech news. Vast Bank exits cryptocurrency market,

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->