Do Kwon, salah satu pendiri Terraform Labs, akan diekstradisi ke Amerika Serikat (AS) untuk menghadapi tuduhan penipuan. Pengadilan Tinggi Podgorica di Montenegro menolak permintaan untuk mengekstradisi Kwon ke Korea Selatan. Kwon, yang telah berada di Montenegro sejak penangkapannya pada Maret 2023, akan diekstradisi ke AS untuk menghadapi tuntutan penipuan.
Tim hukum Kwon mengajukan banding, dengan alasan bahwa Menteri Kehakiman Montenegro memiliki kewenangan akhir untuk memutuskan ekstradisi pendiri Terraform tersebut. Namun, pengadilan tinggi menolak klaim tersebut. Pihak berwenang di AS dan Korea Selatan telah bersaing untuk menjadi yang pertama mendakwa Kwon atas penipuan yang terkait dengan waktunya di Terraform.
Baca Juga: Farquhar VC dan TZ APAC Berkolaborasi untuk Membangun Masa Depan Game Web3 di Asia
Kantor Kejaksaan AS mendakwa salah satu pendiri Terra tersebut dengan delapan tuduhan pidana tak lama setelah penangkapannya di Montenegro. Komisi Sekuritas dan Bursa AS atau Securities and Exchange Commission (SEC) memiliki kasus perdata terhadap Kwon dan Terra Luna, dengan sidang yang dijadwalkan pada 25 Maret.
Kwon menjadi buronan internasional setelah runtuhnya ekosistem Terra pada Mei 2022. TerraUSD (UST), stablecoin algoritmik yang dikembangkan oleh Terraform Labs, kehilangan patokan terhadap dolar AS dan menyebabkan kerugian miliaran dolar bagi investor crypto. Kwon dituduh melakukan penipuan dan pelanggaran undang-undang sekuritas terkait dengan promosi dan penjualan UST.
Keputusan pengadilan tinggi Montenegro untuk mengekstradisi Kwon ke AS merupakan pukulan telak bagi upaya hukumnya untuk menghindari tuntutan pidana. Kwon kemungkinan akan menghadapi hukuman penjara yang berat jika terbukti bersalah atas tuduhan penipuan. Ekstradisi Kwon ke AS juga menjadi peringatan bagi para pelaku kejahatan crypto lainnya bahwa mereka tidak akan luput dari hukum, meskipun mereka mencoba melarikan diri ke negara lain.
Kasus Do Kwon menjadi sorotan dunia dan menjadi contoh nyata dari risiko yang terkait dengan investasi crypto. Runtuhnya ekosistem Terra telah menyebabkan kerugian besar bagi investor dan menimbulkan pertanyaan tentang regulasi aset crypto. Kasus ini juga menjadi ujian bagi sistem peradilan internasional dalam menangani kejahatan crypto lintas batas.
Baca Juga: Koin PLANET Bergejolak Setelah Kemitraan Lionel Messi untuk RWA
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.