Di tengah gejolak pasar crypto, Bitcoin dan aset digital lainnya menunjukkan dinamika yang menarik. Dengan peristiwa penting seperti halving Bitcoin yang mendekat, investor dan pengamat pasar sibuk memprediksi arah berikutnya.
Sementara itu, laporan pendapatan Nvidia yang mengesankan telah memberikan dorongan baru bagi token AI, menandakan sinergi yang semakin erat antara teknologi blockchain dan kecerdasan buatan.
Bitcoin, mata uang digital terkemuka, diperkirakan akan mengalami penurunan sebelum Bitcoin halving berikutnya, sebuah peristiwa yang secara historis berdampak signifikan pada harganya. Analis pasar membandingkan siklus saat ini dengan bull run 2016 dan 2020, mencari pola dan petunjuk tentang apa yang mungkin terjadi selanjutnya.
Meskipun ada ketidakpastian mengenai waktu pasti, zona resistensi $52.000 telah menjadi fokus utama, dengan banyak yang memperkirakan penurunan ke area dukungan $45.000 sebagai fase āretraceā pra-halving.
Baca Juga: Kota Perth: Surga Crypto dengan Pantai Indah nan Terpencil
Analisis historis menunjukkan bahwa setiap siklus memiliki fase penurunan sebelum halving, diikuti oleh akumulasi dan akhirnya, lonjakan parabolik menuju puncak baru. Pertanyaan yang mengemuka adalah apakah Bitcoin akan menguji kembali resistensi ini dalam periode pra-halving, sebuah pola yang belum terlihat dalam siklus sebelumnya.
Sementara itu, pasar crypto secara keseluruhan menunjukkan tanda-tanda pemulihan, dengan Bitcoin kembali melampaui $51.000. Laporan pendapatan Nvidia yang lebih baik dari yang diperkirakan telah memberikan dorongan signifikan bagi token AI, menyoroti keterkaitan antara kemajuan teknologi dan aset digital.
Meskipun ada penurunan sementara, dengan Bitcoin sempat turun ke $50.700 dan Ether di bawah $2.890, pasar segera membalikkan sebagian kerugiannya, menunjukkan ketahanan dan optimisme di antara investor.
Polygon (MATIC) memimpin penurunan di antara mata uang utama, dengan penurunan 7%, sementara Cardano dan XRP juga mengalami penurunan. Namun, indeks CoinDesk 20, yang merupakan tolok ukur untuk cryptocurrency terbesar dan paling likuid, hanya turun 1,2%, menandakan bahwa sentimen pasar tetap sebagian besar positif.
Bagi kamu yang mengikuti perkembangan pasar crypto, dinamika saat ini menawarkan peluang dan tantangan. Analisis pra-halving Bitcoin menunjukkan bahwa kita mungkin berada di ambang fase koreksi, yang bisa menjadi kesempatan untuk akumulasi bagi investor jangka panjang.
Di sisi lain, pemulihan pasar yang didorong oleh berita positif dari sektor teknologi, seperti laporan Nvidia, menunjukkan bahwa crypto terus berkembang dan berintegrasi dengan inovasi teknologi lainnya.
Baca Juga: Bitcoin: Mungkinkah Tembus $150.000 Tahun Ini?
Dalam dunia crypto yang selalu berubah, penting untuk tetap terinformasi dan siap untuk menyesuaikan strategi investasi kamu. Apakah kamu akan memanfaatkan potensi penurunan harga untuk memperkuat posisi kamu, atau mengamati dari pinggir lapangan sambil menunggu tren yang lebih jelas muncul?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: