Pandora: Token Crypto yang Menggabungkan Dunia Fungible dan Non-Fungible

Updated
March 6, 2024
Gambar Pandora: Token Crypto yang Menggabungkan Dunia Fungible dan Non-Fungible

Dunia crypto baru saja menyaksikan kelahiran Pandora coin, sebuah token yang berbasis pada standar ERC-404 Ethereum yang revolusioner.

Uniknya, Pandora coin memiliki sifat yang bisa berubah-ubah; ia bisa berfungsi sebagai token fungible maupun non-fungible tergantung pada konteks penggunaannya. Ini membuka kemungkinan baru dalam ekosistem crypto dan menawarkan fleksibilitas yang belum pernah ada sebelumnya.

Apa itu Pandora Coin?

Pandora adalah token crypto yang diluncurkan dengan mengikuti standar ERC-404, sebuah standar token baru dan eksperimental di Ethereum.

Baca juga: Pandora ERC-404: Token Baru dengan Volume Perdagangan $190 Juta dalam Seminggu!

Dengan kapitalisasi pasar lebih dari $224 juta, Pandora telah menarik perhatian komunitas crypto sejak diluncurkan pada awal Februari. Uniknya, Pandora coin dapat diperdagangkan baik di bursa desentralisasi maupun pasar NFT, sebuah fitur yang belum pernah terlihat sebelumnya dalam ekosistem crypto.

Pandora menggabungkan dua standar token, yaitu ERC-20 dan ERC-721. ERC-20 memperkenalkan standar untuk token agar setiap satu sama dengan yang lain, membuatnya fungible, sementara ERC-721 adalah standar yang berbeda yang membuat token unik dan berbeda dari yang lain, sehingga disebut non-fungible token (NFT).

Keunikan Pandora Coin

token pandora erc-404
Sumber: CoinMarketCap

Keunikan utama Pandora coin terletak pada kemampuannya untuk berfungsi sebagai token fungible dan non-fungible secara bersamaan. Hal ini diilustrasikan oleh Journey Li dari Nansen, yang menyamakan Pandora dengan keadaan kuantum Kucing Schrödinger – dimana ia bisa berada dalam dua keadaan sekaligus.

Hal tersebut berarti Pandora bisa berfungsi sebagai NFT (ERC-721) atau sebagai token fungible (ERC-20), tergantung pada bagaimana ia digunakan.

Baca juga: Orbit Chain (ORC): Revolusi Baru di Dunia Crypto!

Pengembang Pandora di GitHub menulis bahwa meskipun dua standar ini (ERC-20 dan ERC-721) tidak dirancang untuk dicampur, implementasi ERC-404 berusaha melakukannya dengan cara yang paling kuat sambil meminimalkan kompromi. Ini menjadikan Pandora sebagai token yang inovatif karena “kamu bisa membeli ERC-404 ini di DEX (bursa desentralisasi) atau di pasar NFT. Ini tidak mungkin sebelumnya,” kata Li dari Nansen.

Pada akhirnya, Pandora telah membuka kotak pandora dalam ekosistem crypto dengan menghadirkan token yang bisa berfungsi sebagai token fungible dan non-fungible secara bersamaan.

Dengan kapitalisasi pasar yang signifikan dan sifat unik yang belum pernah ada sebelumnya, Pandora menjanjikan kemungkinan baru dalam cara kita berinteraksi dengan aset digital.

Sebagai token yang berbasis pada standar ERC-404 yang eksperimental, Pandora menandai langkah baru dalam inovasi crypto dan menawarkan fleksibilitas yang belum pernah terlihat sebelumnya dalam penggunaan token.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

*Featured Image: Medium

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->