Protokol DeFi Solana, Kamino Finance, baru-baru ini mengumumkan rencana peluncuran airdrop token KMNO pada bulan April 2024.
Namun, pengumuman tersebut menuai kontroversi di kalangan komunitas kripto. Apa yang terjadi?
Kamino Finance mengumumkan bahwa mereka akan mengambil snapshot pada tanggal 31 Maret 2024 dari semua alamat yang menggunakan protokol keuangan terdesentralisasi asli Solana.
Baca juga: Wormhole Siap Bagikan Airdrop Token Senilai $100 Juta, Siapa Saja yang Berhak?
Snapshot tersebut akan menjadi dasar untuk menentukan siapa saja yang berhak menerima airdrop token KMNO pada bulan April 2024. Pengumuman ini disambut dengan reaksi beragam dari komunitas.
Beberapa pengguna mengkritik keputusan Kamino untuk mendistribusikan token secara linear kepada semua orang, tanpa memberikan perlakuan khusus bagi pengguna awal.
Sementara yang lain mempertanyakan keputusan Kamino untuk mengumumkan tanggal snapshot di muka, yang dianggap dapat menarik pemburu airdrop dan merugikan pengguna awal yang setia.
Salah satu kritik utama terhadap rencana airdrop Kamino adalah keputusan untuk mendistribusikan token secara linear. Banyak pengguna berpendapat bahwa hal ini tidak adil bagi pengguna awal yang telah mendukung protokol sejak awal.
Mereka berpendapat bahwa pengguna awal seharusnya diberi penghargaan lebih besar daripada pengguna yang baru saja bergabung untuk mendapatkan airdrop.
Kritik lainnya adalah keputusan Kamino untuk mengumumkan tanggal snapshot di muka. Hal ini dianggap dapat menarik pemburu airdrop yang hanya akan memanfaatkan protokol untuk mendapatkan token gratis, tanpa memberikan kontribusi yang berarti.
Pengguna khawatir bahwa hal ini dapat merusak ekosistem Kamino dan merugikan pengguna setia yang telah mendukung protokol sejak awal.
Baca juga: Volume Perdagangan DEX Solana Capai Rekor $2,85 Miliar, Naik Lebih dari 150%!
Meskipun menuai kontroversi, rencana airdrop Kamino juga mendapat dukungan dari beberapa pengguna. Mereka berpendapat bahwa rencana ini dapat membantu meningkatkan likuiditas dan penggunaan protokol, serta menarik pengguna baru.
Beberapa pengguna juga memahami keputusan Kamino untuk mengumumkan tanggal snapshot di muka, dengan alasan bahwa hal ini dapat mencegah praktik “sybil farming” di mana satu individu menggunakan banyak dompet untuk mendapatkan lebih banyak token.
Pengumuman airdrop Kamino telah berdampak signifikan pada nilai terkunci (TVL) protokol tersebut.
Menurut data dari DefiLlama, TVL Kamino telah meningkat sebesar $106,7 juta sejak pengumuman tersebut, menjadikannya protokol terbesar keempat di Solana. Peningkatan TVL ini menunjukkan bahwa banyak pengguna yang tertarik untuk berpartisipasi dalam airdrop dan menggunakan protokol Kamino.
Secara keseluruhan, pengumuman airdrop token KMNO oleh Kamino Finance telah menuai kontroversi di kalangan komunitas kripto. Beberapa pengguna mengkritik keputusan Kamino untuk mendistribusikan token secara linear dan mengumumkan tanggal snapshot di muka.
Namun, rencana airdrop ini juga mendapat dukungan dari beberapa pengguna yang melihatnya sebagai cara untuk meningkatkan likuiditas dan penggunaan protokol.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: SolanaFloor