Mengawali pekan dengan semangat, pasar crypto menyaksikan lonjakan pembelian yang signifikan, dipimpin oleh beberapa altcoin yang menonjol. Internet Computer , Quant Network , Ondo , dan Green Bitcoin (GBTC) yang baru diluncurkan, semuanya mencatat kenaikan yang mengesankan.
Di sisi lain, CEO CryptoQuant, Ki Young Ju, mengungkapkan bahwa Bitcoin mungkin mengalami penurunan ke level “max pain” sebelum pasar bullish dapat berlanjut, dengan aliran masuk modal ke ETF Bitcoin spot yang mulai melambat.
Internet Computer (ICP) mengalami lonjakan lebih dari 19% dalam 24 jam terakhir, mencapai harga tertinggi sejak April 2022, didorong oleh hype seputar proyek crypto yang berfokus pada AI.
Baca Juga: Kebocoran Besar di Dunia Crypto: ParaSwap Berhasil Pulihkan Dana Pengguna!
Sementara itu, Quant Network (QNT) juga mengalami rally yang kuat, naik lebih dari 15% dan mencapai level harga tertinggi sejak Desember tahun lalu. Kedua altcoin ini menunjukkan peningkatan volume perdagangan spot yang signifikan, menandakan kembali masuknya spekulan ke pasar.
Ondo, protokol pinjaman DeFi, mencatat kenaikan 17%, bahkan mencapai rekor tertinggi baru. Proyek ini kini berada di posisi ketiga dalam daftar cryptocurrency yang paling banyak ditrendingkan hari ini di CoinMarketCap.
Di sisi lain, Green Bitcoin, dengan presale yang telah mengumpulkan $8,8 juta, menarik perhatian investor crypto yang mencari opsi crypto yang ramah lingkungan. Lebih dari 63% token GBTC yang dibeli melalui presale telah di-stake oleh pemegangnya, menunjukkan minat yang tinggi terhadap proyek crypto ini.
Ki Young Ju dari CryptoQuant menyoroti bahwa aliran masuk modal ke ETF Bitcoin spot telah melambat, menunjukkan bahwa penjual mungkin mulai mendominasi pasar. Berdasarkan aksi harga historis BTC, koreksi “max pain” dapat menarik Bitcoin turun ke $51.000.
Data CryptoQuant juga menunjukkan bahwa pemegang BTC besar, termasuk penambang, mulai menjual lebih agresif, menambah potensi tekanan jual pada Bitcoin.
Pekan ini, pasar crypto menunjukkan dinamika yang beragam, dengan altcoin seperti ICP dan QNT yang menunjukkan kinerja yang kuat, sementara Bitcoin menghadapi potensi tekanan jual.
Proyek-proyek baru seperti Ondo dan Green Bitcoin menarik perhatian pasar dengan inovasi dan pendekatan ramah lingkungan mereka. Namun, investor harus tetap waspada terhadap potensi volatilitas dan melakukan due diligence sebelum membuat keputusan investasi.
Baca Juga: Aegis: Gebrakan di Dunia Keamanan Digital dan Artificial Intelligence Picu Lonjakan AEGIS
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: