Jakarta, Pintu News – Dunia mata uang kripto tengah diramaikan dengan kehadiran ETF Bitcoin Spot. Sejak disetujui oleh Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat, ETF Bitcoin Spot telah menunjukkan performa yang mengesankan.
Dalam kurun waktu 54 hari perdagangan, sembilan ETF Bitcoin Spot baru telah mengumpulkan lebih dari 500.000 Bitcoin , atau setara dengan 2,54% dari total pasokan Bitcoin yang beredar.
ETF Bitcoin Spot pertama kali diluncurkan pada 10 Januari 2024. Sejak saat itu, ETF ini terus mengalami peningkatan kepemilikan Bitcoin.
Baca juga: Petinggi Bitwise Ramal Bitcoin akan Menarik $1 Triliun dari Institusi di tengah Bull Market!
Pada hari Kamis (28/3/24), sembilan ETF Bitcoin Spot kembali mencatatkan aliran masuk (inflow) sebesar $287,7 juta dalam bentuk Bitcoin. Hal ini membuat total kepemilikan Bitcoin oleh sembilan ETF tersebut mencapai $35 miliar hanya dalam 54 hari perdagangan.
Jika digabungkan dengan Grayscale, total kepemilikan Bitcoin oleh semua dana spot Bitcoin di Amerika Serikat mencapai 835.000 BTC, atau hampir 4% dari seluruh pasokan Bitcoin. Kinerja ETF Bitcoin Spot yang luar biasa ini tentu saja menarik perhatian para investor di seluruh dunia.
Setelah beberapa minggu mengalami arus keluar (outflow), ETF Bitcoin Spot kembali menunjukkan tren positif. Pada minggu ini, ETF Bitcoin Spot mencatatkan arus masuk sebesar $845 juta, membalikkan tren outflow yang dimulai sejak 18 Maret 2024.
Pada tanggal 28 Maret 2024, ETF Bitcoin Spot mencatatkan arus masuk sebesar $183 juta, dengan BlackRock memimpin dengan arus masuk sebesar $95 juta untuk dana IBIT-nya.
Fidelity dan Bitwise juga mencatatkan arus masuk yang serupa, masing-masing sekitar $67 juta. Sementara itu, Ark 21Shares mencatatkan arus masuk sebesar $27,6 juta setelah sebelumnya mengalami arus masuk besar sebesar $200 juta pada hari Rabu.
Baca juga: Dana Segar Mengalir ke ETF Bitcoin, Investor Bersorak!
Di tengah menguatnya arus masuk ETF Bitcoin Spot, Grayscale GBTC justru mengalami arus keluar sebesar $105 juta. Ini merupakan level outflow terendah sejak 12 Maret 2024.
Sejak dikonversi menjadi ETF spot pada pertengahan Januari, Grayscale GBTC telah kehilangan sekitar 284.846 BTC.
Dalam berita terkait, Bitwise telah mengajukan aplikasi S-1 kepada Securities and Exchange Commission (SEC) untuk ETF Spot Ethereum mereka pada tanggal 28 Maret 2024.
Analis ETF Eric Balchunas menanggapi berita tersebut dengan menyatakan bahwa peluang persetujuan ETF ETH pada bulan Mei tetap pesimistis di angka 25%, tetapi bisa lebih rendah. Masih ada tujuh minggu hingga batas waktu dan keheningan SEC cukup suram, tambahnya.
Secara keseluruhan, kinerja ETF Bitcoin Spot yang luar biasa dalam waktu singkat telah menarik perhatian para investor di seluruh dunia.
Dengan kepemilikan Bitcoin yang terus meningkat dan arus masuk yang menguat, ETF Bitcoin Spot tampaknya akan menjadi pemain penting dalam dunia mata uang kripto.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: